Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf)/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Barekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengajak para santri menciptakan konten islami yang inspiratif serta menjadi konten edukasi yang mendidik generasi masa depan yang akhlakul karimah.
“Hari ini saya sangat berbahagia bisa kembali ke rumah. Saya kembali ke sini sesuai janji. Tahun lalu saya berkunjung ke sini, Pak Kyai meminta program yang menyentuh kebutuhan santri, yaitu meningkatkan kemampuan santri di era digitalisasi," kata Sandiaga saat kunjungan kerja ke Pondok Pesantren Al Ishlah, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, sebagai bagian dari program Santri Digitalpreneur Indonesia (SDI) 2022..
"Santri Digitalpreneur Indonesia (SDI) adalah sarana untuk mencetak santri yang memiliki keterampilan, sebagai bagian ekosistem penciptaan 1,1 juta lapangan kerja dan menjadi penopang ekonomi Indonesia yang adil makmur,” ujar Menparekraf dalam keterangan pers, Senin (22/8).
Dalam bincang-bincang bersama sejumlah santri, terungkap mereka memiliki keterampilan di bidang kreatif. “Putra misalnya, sudah punya 100 koleksi anime, namun belum pede menampilkan karya," kata Sandiaga.
"Saya minta tim menggali bagaimana Putra bisa mengembangkan ilustrasi dalam skema NFT. Sedangkan Nabila sudah memiliki buku yang diterbitkan dan berharap karyanya diamplifikasikan agar karya pesantren bukan hanya dalam skala nasional namun juga internasional," jelasnya.
Baca juga: Teken MoU dengan PBNU, Mendag Dorong UMKM Santri Naik Kelas
"Santri Digitalpreneur Indonesia akan menjadi penggerak ekonomi baru dari ekonomi kita,” terang Menparekraf.
Dalam kunjungan kerja ke Pondok Pesantren Al Ishlah, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Menparekraf Sandiaga mendorong para santri menghasilkan karya kreatif yang mampu bersaing di industri kreatif dan digital, menjadikan santri modern yang tetap menjunjung tinggi akhlakul karimah.
“Nantinya, santri bisa menjadi produsen informasi dan literasi, penggerak konten-konten serta produk bermutu yang bernilai islami,” ujarnya.
Pada program Santri Digitalpreneur Indonesia, para santri diajarkan membuat konten kreatif, mencakup animasi dan podcast.
“Dengan program ini para santri mampu membuat konten islami yang memberikan inspirasi dan menjadi produk ekonomi kreatif yang memiliki nilai tambah sehingga bisa membuka peluang usaha dan lapangan kerja,” imbuh Menparekraf.
Dalam sambutannya, Menparekraf mendorong para santri untuk menyebar kebaikan lewat konten berkualitas.
“Saat ini kita bisa menyebar informasi lewat media sosial. Zaman saya mulai usaha dulu tidak ada namanya Instagram, TikTok, atau Youtube sehingga promosikan produk door to door atau mulut ke mulut," katanya.
"Saat itu lebih sulit menciptakan produk yang mampu bersaing karena belum ada teknologi digital seperti saat ini,” terang Mantan Ketua HIPMI.
Sandiaga mengatakan, mayoritas orang Indonesia menghabiskan 8 jam 52 menit tiap hari mengakses internet.
“Itu berarti hampir setengah waktunya, dikurangi waktu tidur sekitar 6 jam, digunakan untuk mengakses internet. Dari jumlah itu, sebanyak 3,2 jam digunakan untuk mengakses media sosial, mulai dari Facebook, Facebook dan konten lain,” ujarnya.
Menparekraf menyebut Bonge, salah satu kreator konten di media sosial yang namanya identik dengan Citayam Fashion Week, dalam satu bulan bisa mengantungi pendapatan Rp600 juta.
“Ini salah satu sumber satu penghasilan yang bersumber dari kreativitas dan imajinasi. Media sosial bisa menjadi sarana mencari hiburan sekaligus mendapatkan penghasilan,” ujarnya.
Sandiaga mengatakan saat ini terdapat lebih dari 5 juta santri yang tersebar di 28 ribu pesantren. Dengan pengguna internet saat ini mencapai 191 juta orang di Indonesia, kita harus merangkul peluang.
“Dari TikTok kita ambil konten yang mencerdaskan. Santri bisa mendapatkan pelajaran yang membuat santri memiliki kekuatan, keimanan, ketakwaan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Santri ini spesial karena dibekali akhlakul karimah,” terangnya.
Menparekraf menyebut banyak sekali konten bertebaran di media sosial, namun hanya sedikit yang mengandung konten islami.
“Youtuber dan Instagrammer masih tampilkan konten yang tidak cocok dengan santri. Oleh karena itu, saya ingin program Santri Digitalpreneur Indonesia menampilkan konten islami. You can do it. Kenapa? Karena ada digitalisasi dalam program ini,” ujar Sandiaga yang dijawab kompak oleh para santri. “Yes, we can.”
Kesempatan itu, Sandiaga berpesan agar para santri memiliki filosofi FAST, yakni Fatonah (cerdas ambil peluang, berselancar di atas gelombang.), Amanah (dapat dipercaya sebagai kunci sukses entrepreneur), Siddiq (jujur, karena jika tidak jujur berpotensi hoaks/berita bohong. serta Tabligh.
“Selain itu santri juga harus gercep (gerak cepat) dalam ambil peluang untuk bisa sukses. Gali terus potensi yang ada dan semangat,” tuturnya.
Menparekraf mendorong para santri juga belajar dari para mentor guna mengangkat potensi yang ada.
“Kita ingin santri ciptakan konten kreatif. Bayangkan 5 juta santri ciptakan konten kreatif maka linimasa internet kita akan memiliki produk yang sesuai dengan asas islami," ucap Sandiaga.
"Santri Digitalpreneur Indonesia ini bukan program asal-asalan namun kita desain betul, bagaimana Kemenparekraf bisa memberikan program yang menyentuh yang dibutuhkan masyarakat,” ujarnya.
Sandiaga menekankan, target santri setelah lulus bukan hanya kerja namun menciptakan lapangan kerja.
“Pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,44% di awal tahun ini, dan pariwisata/ekraf menjadi nomor dua dalam menopang pertumbuhan ekonomi," paparnya.
"Namun kerja keras kita belum selesai, karena masih banyak pekerjaan rumah. Harga-harga naik, ekonomi sulit. Marilah bergandengan tangan kita ciptakan program yang bisa menciptakan lapangan jera, perkuat ketahanan pangan sebagai solusi,” ajak Menparekraf.
Menparekraf akan memastikan para santri menjadi konten konten kreator andal, menghasilkan karya kreatif yang rahmatan lil alamin dan mendidik generasi ke depan yang akhlakul karimah. “Santri begitu keluar dari pesantren bisa menciptakan lapangan kerja sebagai bentuk solusi yang dihadapi bangsa,” ujarnya.
Untuk itu, dalam program Santri Digitalpreneur Indonesia, para santri akan dilengkapi kemampuan mencetak konten dilengkapi sentuhan aplikasi yang orisinal dan program lain yang selaras dengan industri digital itu sendiri.
“Saat ini ada 28 ribu pesantren yang tersebar di berbagai wilayah INdonesia. Dalam 10 tahun ke depan setidaknya 10% dari pesantren itu bisa disentuh dengan program Santri Digitalpreneur Indonesia,” tandas Menparekraf Sandiaga.
Santri Digitalpreneur Indonesia (SDI) merupakan kegiatan yang diadakan Kemenparekraf/Barekraf sebagai wadah pelatihan dan peningkatan kapasitas santri dan generasi milenial dalam
menghadapi tantangan industri digital kreatif.
Tahun ini kegiatan Santri Digitalpreneur Indonesia dihadirkan dengan konsep yang berbeda dan hanya akan terfokus pada program ‘Kreatif dan Digital’, dilaksanakan secara offline selama 4 hari di delpan kabupaten/kota terpilih, yaitu Tasikmalaya, Cirebon, Serang, Padang, Banjarmasin, Bondowoso, Sidoarjo, dan Bangkalan. (RO/OL-09)
IPO Bootcamp 2025 hadir di Jakarta bersama Sandiaga Uno dan para praktisi bisnis untuk membekali pelaku usaha dengan strategi meningkatkan valuasi hingga 10x dan mempersiapkan IPO.
Lalu, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, dan mantan Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto
DALAM rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional 2025, Rumah SandiUno Indonesia (RSI) menggelar acara RSI Fun Run 2025.
Yayasan Indonesia Setara (YIS) berkolaborasi dengan Kitaoneus.asia dan Refo menghadirkan pelatihan pemasaran digital bertajuk Saatnya Difabel Setara.
MESKI tak lagi berada di dalam pemerintahan, perhatian Founder Yayasan Indonesia Setara (YIS), Sandiaga Uno terhadap masyarakat desa, khususnya kalangan petani terus ditunjukkan.
ADA empat nama yang muncul untuk dicalonkan menjadi kandidat ketua umum PPP, dua dari dalam internal partai dan dua dari luar. Dari internal ada dua nama yaitu Sandiaga Uno dan Taj Yasin.
Di tengah perubahan lanskap kewirausahaan global, pelaku wirausaha kini dihadapkan pada tantangan membangun bisnis yang tangguh dan berkelanjutan.
PJI Company of the Year Competition menjadi panggung bagi 12 perusahaan siswa SMA dan SMK terbaik di Indonesia untuk menampilkan inovasi bisnis berbasis keberlanjutan.
Upaya pemberdayaan kewirausahaan, keuangan, dan kesiapan kerja telah memberikan dampak kepada lebih dari 9.700 siswa dari 50 SMA dan SMK di 14 kota/kabupaten di Indonesia.
Pekan Nasional Mengajar diselenggarakan di 58 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di berbagai wilayah Indonesia, melibatkan sedikitnya 1.740 siswa untuk menumbuhkan semangat wirausaha
PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mendukung pembangunan sumber daya manusia Indonesia melalui program PNM Mengajar. Sebanyak 58 Cabang PNM secara serentak terlibat dalam kegiatan ini.
KAMPUS berperan penting dalam mencetak lulusan yang berdaya saing. Karena itu, kemampuan berwirausaha dan profesionalisme harus ditanamkan pada mahasiswa sejak awal jenjang kuliah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved