Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Analisis BMKG Tingkatkan Produktivitas Sektor Pertanian

Atalya Puspa
08/8/2022 16:09
Analisis BMKG Tingkatkan Produktivitas Sektor Pertanian
Petani menanam bibit padi di areal persawahan di Tasikmalaya.(MI/Adi Kristiadi )

INFORMASI dan analisis dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait cuaca dan iklim diharapkan mampu meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari proses pertanian. Hal itu diungkapkan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. 

"Tidak ada konsepsi pertanian yang tidak didahului dari BMKG. Pertanian dimulai dari budidaya, harus ada BMKG di dalamnya. Lalu pascapanen, bagaimana pengumpulannya lalu nanti hasilnya diletakkan di mana, BMKG harus ada. Selain itu bagaimana panen yang sebaiknya saat musim kering atau musim basah, semua peran penting BMKG," kata Syahrul dalam Rakornas BMKG 2022 bertajuk Peran Info BMKG Dalam Mendukung Ketahanan dan Kedaulatan Pangan Nasional, Senin (8/8). 

Baca juga: Moeldoko: Pemerintah Matangkan Perubahan Skema Subsidi LPG 3 Kg

Syahrul menegaskan, peran BMKG sangat penting untuk membuat perencanaan pertanian, mulai dari hulu sampai ke hilir. Pasalnya, proses pertanian tidak akan pernah lepas dari kondisi alam. Terlebih, dengan adanya perubahan iklim, kondisi alam semakin sulit untuk diprediksi. Karenanya, analisis BMKG dapat menjadi acuan bagi para pelaku pertanian untuk menentukan lagkah yang tepat. 

Saat ini sendiri, menurut Syahrul, sketor pertanian di Indonesia tumbuh positif meski di masa pandemi covid-19. Hal itu terlihat dari PDB pada triwulan 2 tahun 2020 di bidang pertanian yang tumbuh sebesar 16,24%. Selain itu, ekspor di bidang pertanian pada 2020 juga tumbuh 15,79% dan terus naik pada 2021 menjadi 38,68%.

"Kenapa Indonesia bisa survive? Karena perencanaan pertanian ini akurat karena BMKG memberikan saran," ucap Syahrul. 

"Karenanya kita harus terus melakukan intervensi pada lokus yang ada dengan lebih spesifik agar memberikan efektivitas dan efisiensi ke depan, seperti apa produktivitas yang bisa dilakukan," pungkas dia. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya