Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
BANK Indonesia (BI) memiliki tiga strategi untuk scaling up ekonomi hijau di Tanah Air. Pertama, sangat penting merumuskan kebijakan agar tercipta transisi yang terjangkau.
"Upaya transisi energi menuju rendah karbon ini harus dipersiapkan, agar tidak menimbulkan disrupsi berlebihan dalam ekonomi. Memang perlu dibuat transisi dan tahapan yang affordable bagi semua pihak," ujar Deputi Gubernur BI Juda Agung, Jumat (15/7).
Kedua, lanjut Juda, perlu komitmen bersama atau komitmen lembaga keuangan untuk mendukung pembiayaan ekonomi hijau. Pihaknya berharap dengan dukungan dari lembaga keuangan, transisi bukan hanya semakin nyata, namun juga menjadi motor penggerak perekonomian.
Baca juga: Neraca Dagang RI pada Juni 2022 Surplus, BPS: Ditopang Minyak Kelapa Sawit
"Ketiga, pentingnya inovasi kebijakan hijau dan sinergi antar otoritas untuk meningkatkan pembiayaan hijau. BI beserta kementerian dan lembaga terkait secara konsisten terus melakukan inovasi kebijakan dan sinergi kebijakan untuk insentif dalam rangka memperluas green financing," imbuhnya.
Menurutnya, BI, Kementerian Keuangan dan OJK tengah mendorong pertumbuhan industri kendaraan listrik dan bangunan hijau. Dalam hal ini, melalui green down payment yang lebih rendah untuk kendaraan listrik dan LTV yang lebih ringan bagi hunian hijau.
"Ini didukung juga kebijakan fiskal melalui relaksasi perpajakan dan dari sisi mikroprudensial OJK melalui penyesuaian ATML," jelas Juda.
Baca juga: Menkeu Sebut Upaya untuk Kurangi Emisi CO2 Sangat Menantang
Bersama Kementerian LHK dan Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi, BI juga menyusun panduan pengukuran emisi karbon bagi korporasi, yang dapat digunakan dalam menyelaraskan model bisnis untuk transisi menuju ekonomi hijau.
"Ini segera kami tuntaskan, kalkulator karbon untuk mengukur seberapa besar karbon yang dikeluarkan dari aktivitas korporasi. Semakin rendah karbonnya, semakin besar insentif bagi perbankan atau sektor keuangan untuk pembiayaan," paparnya.
Demikian juga dalam Presidensi G20 Indonesia, BI bersama Kemenkeu terus memperjuangkan agar transisi menuju ekonomi hijau lebih adil dan terjangkau dalam rangka menyeimbangkan ekosistem lingkungan dan ekonomi.(OL-11)
PUSKESMAS, sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama dan garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat, memegang peranan penting di wilayahnya.
Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan kredit perbankan akan meningkat menjadi 11-13% pada tahun 2025. Lebih tinggi dibandingkan dengan proyeksi tahun 2024 yang berada di kisaran 10-12%.
Kariernya dimulai di perusahaan perbankan multinasional, tempat ia memimpin tim produk dalam mengembangkan bisnis kartu kredit, loyalty program, dan bancassurance.
Terbatasnya akses kredit untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) diakibatkan oleh masalah struktural yang bersifat sistemik.
OrderFaz berfokus pada inovasi pembayaran dan penjualan online
TIGA bulan sudah pelaku sektor perbankan meninggalkan 2023 dengan berbagai catatan kritis.
Tiga mesin ekonomi harus bergerak bersama dan berkesinambungan
Nilai sebesar itu rencananya akan ditanamkan pada sektor usaha energi dan ekonomi hijau.
PM Johnson menyampaikan ketertarikan Inggris untuk melakukan investasi di Indonesia dengan prioritas untuk mendukung transisi ekonomi Indonesia.
Jokowi mengungkapkan Indonesia tengah membangun kawasan industri hijau terbesar di dunia serta industri kendaraan listrik.
Indonesia berharap dapat memperdalam kerja sama dengan Tiongkok di bidang-bidang seperti perdagangan dan ekonomi, investasi, ekonomi digital, dan pembangunan hijau.
Pada acara yang dibuka oleh Presiden Republik Indonesia sekaligus Ketua ASEAN 2023 Joko Widodo, Puan menjelaskan bahwa tema yang diangkat dalam pesan AIPA.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved