Headline

Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.

Kepercayaan Penggunaan Dompet Digital Semakin Tinggi

Mediaindonesia.com
30/6/2022 15:09
Kepercayaan Penggunaan Dompet Digital Semakin Tinggi
Ilustrasi(Dok Medcom.id )

Perkembangan teknologi informasi di dunia terus berkembang secara masif. Pengguna internet di Indonesia saja saat ini sudah mencapai 204,7 juta. Perubahan gaya hidup menjadi serba digital menawarkan kemudahan dan kepraktisan dalam melakukan berbagai aktivitas.

Kemudian masyarakat semakin nyaman dan percaya dalam melakukan aktivitas keuangan digital yang selama ini dianggap berisiko tinggi. Menurut data markplus 2020, peningkatan nilai transaksi digital semenjak PSBB meningkat 64 persen.

Dompet digital adalah aplikasi elektronik yang dapat digunakan untuk membayar transaksi secara online. Tanpa kartu dan tanpa uang tunai, pengguna tinggal bawa smartphone. Edukasi mengenai penggunaan dompet tetap harus digencarkan. Ada beberapa sektor masih beralih dari keuangan konvensional.

“Mungkin karena ilmunya saja kurang paham. Kalau paham pasti merasa lebih menyenangkan, karena penarikan uangnya juga mudah. Kita harus terus edukasi,” kata Pengusaha, Digital Trainer, Graphologist, Diana Aletheia saat Webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk Kelompok Masyarakat Wilayah Kabupaten Magetan, Jawa Timur, akhir pekan lalu.

Beberapa pedagang konvensional di pasar belum menggunakan dompet digital. Menurut dia, mereka belum beralih karena belum paham mengenai kepraktisannya. Mereka masih berpikir akan kesulitan mengambil uang hasil penjualan, padahal mereka harus segera belanja lagi.

Di sisi lain, sekarang hampir semua transaksi sudah menggunakan dompet digital. Beberapa event besar di Jakarta, seperti Java Jazz dan pameran, tidak menerima uang tunai. “Warung indomie dekat rumah saya saja sudah bisa bayar pakai ovo/gopay, begitu juga  tukang nasi goreng. Itu karena mereka sadar gampang,” kata Diana.

Head of Creative Visual Brand Hello Monday Morning yang juga menjadi UMKM Investor, Andry Hamida mengatakan, masyarakat harus teliti memilih aplikasi untuk aktivitas keuangan digital. Aplikasi keuangan digital yang valid, terpercaya, sudah diakui, dan legal tentu memberikan rasa aman. “Kalau yang legal, mereka akan bertanggung jawab dengan data yang dipegang. Kita pernah mendengar data salah satu aplikasi bocor, mereka bertanggung jawab dengan ganti rugi atau minimal melaporkannyam,” kata Andry. (OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya