Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

HCML Siap Pasok Gas Skala Besar di Jawa Timur

Andhika Prasetyo
21/6/2022 23:19
HCML Siap Pasok Gas Skala Besar di Jawa Timur
Ilustrasi operasional HCML untuk memasok gas di Jawa Timur(Dok. SKK Migas)

HUSKY-CNOOC Madura Limited (HCML) akan menjadi produsen gas terbesar di Jawa Timur menyusul kesiapan memproduksi gas dari Lapangan MAC di Selat Madura.

"Lapangan MAC ini merupakan salah satu penyangga dari target produksi gas 1 juta BOPD dan 12 BSCFD pada 2030," ujar Kepala Divisi Pengelolaan Aset SKK Migas Achmad Riad melalui keterangan tertulis, Selasa (21/6).

Saat ini, kegiatan awal proses produksi berupa Load out & Sail Away Well Head Platform MAC sudah dilakukan dan dikerjakan oleh PT Meindo Elang Indah selaku kontraktor.

Kegiatan tersebut merupakan proses melepas well head platform (WHP) ke laut. Ini sebagai tanda bahwa proses pembuatannya di pabrik sudah selesai, dan akan berlayar ke titik instalasinya di Selat Madura. 

"Diharapkan, ini dapat meningkatkan produksi gas, karena saat ini kebutuhan gas di Indonesia semakin besar seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia," sambungnya.

HCML adalah salah satu Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dibawah pengawasan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Potensi produksi Lapangan MAC diprediksi sebesar 50 MMSCFD.

Baca juga : Ekonom : Pujian Jokowi pada Airlangga Soal Prakerja, Cukup Beralasan

Dalam bekerja, HCML berpegang kuat pada komitmen terhadap etika, kesehatan, keselamatan, dan lingkungan hidup. 

"Dengan adanya kegiatan Sail Away WHP MAC ini, kami berharap visi itu menjadi nyata," kata Kang An, General Manager HCML.

HCML menanamkan investasi untuk memaksimalkan produksi dalam jangka waktu lima sampai tujuh tahun. 

HCML sendiri sudah menandatangani perjanjian jual beli gas dengan PT Petrokimia Gresik (15 MMSCFD), PT Bayu Buana Gemilang (10 MMSCFD) dan PT Inti Alasindo Energy (10 MMSCFD).

"Nantinya lifting gas ini akan memenuhi kebutuhan masyarakat dan Industri di Jawa Timur," tutur Kang An. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya