Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
KEPALA Badan Kebijakan Fiskal (BKP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Nathan Kacaribu mengapresiasi kinerja sektor pertanian Indonesia yang berkontribusi besar terhadap Keuangan negara. Pertanian disebut Febrio mampu menjaga ketersediaan pangan sehingga inflasi Indonesia tetap terjaga di angka 3,5 persen.
"Kenapa inflasi kita rendah? karena suplaynya terjaga. Mayoritas dari kebutuhan pangan kita terjaga dengan baik. Subsidi pupuk kita aman dan kita lihat tidak ada gejolak sama sekali, tidak ada kelangkaan pupuk. Ini kerja keras dari Pak Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo) dan juga jajaran," ujar Febio dalam Pra Rakernas Partai Nasdem, Rabu (8/9) di Jakarta.
Menurut Febio, kinerja pemerintah dengan jajaran DPR mampu membuat Keuangan negara jauh lebih sehat. Bahkan, kata dia, negara akan mendapat tambahan pemasukan sekitar Rp 420 triliun yang bisa mengurangi angka defisit.
"Pemerintah bersama DPR jeli dalam melihat beban masyrakat yang sangat besar, sehingga sepakat harga yang harusnya naik ditanggung negera. Kita bersyukur penerimaan kita tahun ini luar biasa besar dan kita proyeksikan akan ada tambahan 420 triliun. Luar biasa kita bisa menjaga daya beli masyrakat dan pengangguran juga terus turun," katanya.
Baca juga: Mentan SYL Paparkan Strategi Pengamanan Pangan Nasional Hadapi Geopolitik dan Geostrategi Dunia
Di samping itu, Febrio mengapresiasi besarnya penyerapan lapangan kerja di sektor pertanian sehingga angka pengangguran di tengah pandemi bisa ditekan. Karena itu, strategi pertanian ke depan harus berdasarkan availability, affordability, dan productivity yang berkelanjutan.
"Kita bisa menjaga daya beli masyarakat, menjaga kemiskinan tidak naik, kemudian pengangguran terus turun. Itu semua menunjukan kerja keras DPR dengan pemerintah itu sudah menunjukkan hasil yang nyata dan harus diceritakan kepasa masyarakat," katanya.
Di tempat yang sama, Ekonom Senior Indef, Bustanul Arifin mengapresiasi kebijakan dan program yang dijalankan jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) selama tiga tahun terakhir. Menurutnya, sektor pertanian tumbuh 1,84 persen dan menjadi bantalan resesi selama pandemi covid 19.
"Kalau tidak ada pertanian mungkin krisis benaran. Jadi apresiasi kepada Pak Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo) karena pertanian menjadi bantalan ekonomi nasional," ujarnya.
Bustanul mengatakan, perekonomian Indonesia sejauh ini terus mengalami perbaikan yang sangat positif, dimana Tahun 2021 Indonesia tumbuh 3,69 persen. Disisi lain, ketersediaan beras pada produktivitas 2021 juga mulai meningkat.
Meski demikian, Bustanul berharap agar pemerintah terus meningkatkan skala kerjanya, terutama didalam menghadapi geopolitik global yang saat ini terfokus pada konflik Rusia-Ukraina. Perang senjata kedua negera itu telah berdampak pada kenaikan harga-haraha di dunia.
"Rekomendasi saya untuk pangan nasional adalah: didalam menghadapi geopolitik dan geostrategi global yang telah menaikan harga pangan secara spesifik di Indonesia harus diantisipasi agar kondisinya lebih baik lagi," katanya. (RO/OL-09)
PEMERINTAH Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng), memastikan akan mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi, terkait kasus tanah demplot pertanian.
Presiden Prabowo Subianto mengadakan rapat secara maraton bersama sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih di kediaman pribadinya, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (20/8).
Wamentan Sudaryono mengajak para wisudawan Polbangtan Yoma untuk menjemput impian dengan usaha terbaik dan bangkit membangun sektor pertanian.
Kementerian Pertanian memproyeksikan produksi beras nasional hingga September 2025 surplus sebanyak 4,86 juta ton dari target yang telah ditetapkan.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyebut HUT ke-80 RI merupakan momentum penting untuk meneguhkan kembali komitmen terhadap kemandirian pangan nasional.
OBSESI untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi 8% agar Indonesia keluar dari middle income trap (MIT) masih terasa berat.
Pertumbuhan ekonomi di triwulan I dan II 2024 diperkirakan akan lebih tinggi dari triwulan IV 2023.
Reforma agraria tersebut, kata Airlangga, telah berperan mengurangi ketimpangan penguasaan dan pemilikan tanah, mengurangi kemiskinan dan menciptakan lapangan kerja
Rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) tercatat tinggi, yakni 27,52% pada Mei 2023, sejalan dengan stance kebijakan likuiditas longgar Bank Indonesia.
PADA harian ini edisi 24 Maret 2023, penulis menuangkan opini berjudul Mencegah Risiko Sistemik di Sektor Perbankan.
Acara ICEA 2023 ini dapat meningkatkan motivasi khususnya di tim CSR untuk terus berinovasi dalam program pelaksanaan CSR demi meningkatkan kinerja bisnis
Investasi didorong untuk lebih ke daerah, mengembangkan sektor yang lesu karena pandemi maupun menopang perekonomian.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved