Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Petani Milenial: Kementan akan Kukuhkan Young Ambassadors 2022

Mediaindonesia.com
09/6/2022 09:15
Petani Milenial: Kementan akan Kukuhkan Young Ambassadors 2022
Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi (tengah) dialog dengan 27 Nominee Young Ambassador dari seluruh RI via daring, Rabu (8/6)(dok.ist)

MENYADARI tingginya peran SDM pertanian, Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo tiada henti mendorong insan  pertanian menjadi yang unggul, profesional dan adaptif. Pasalnya, SDM menjadi kunci penting pembangunan pertanian untuk menghadapi berbagai tantangan dan ancaman.

"Saat ini sudah saatnya para agen perubahan di bidang pertanian menjadi delegasi di masyarakat. Mereka harus mampu mengubah persepsi anak muda tentang pertanian yang selalu dianggap kotor. Masyarakat luas harus tahu bahwa pertanian itu profesi yang penting di Indonesia," katanya.

Sejalan dengan hal tersebut, Kementan terus berupaya  mengubah wajah pertanian menjadi sektor yang menjanjikan, khususnya bagi generasi millenial. Bukan hanya memfasilitasi, melatih serta memberikan kesempatan untuk mengembangkan usahanya, Kementan juga menggelar kontes petani milenial yang dinamai Young Ambassadors.

Pada 2022, Kementan bersama Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Service [YESS] membuka kesempatan bagi petani dan wirausahawan muda pertanian berusia 17 hingga 35 tahun untuk mengikuti seleksi Young Ambassadors.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa pada 2022 telah terpilih 27 nominator yang akan mengikuti tahap penjurian dalam ajang bergengsi tersebut.

"Mereka merupakan hasil seleksi dari 50 peserta yang mengikuti bootcamp pada Maret lalu. Nantinya, mereka akan diseleksi kembali hingga hanya 15 peserta yang akan dikukuhkan menjadi Young Ambassador Program YESS Tahun 2022," katanya kepada pers di Jakarta, kemarin, yang dihadiri secara daring oleh 27 Nominasi Young Ambassadors 2022.

Dedi Nursyamsi berharap Young Ambassador yang terpilih nantinya dapat melakukan resonansi bagi kaum milenial dan lingkungan mereka tinggal.

“Saya berharap kalian peserta Young Ambassador menjadi petani pengusaha pertanian yang andal. Kalian nantinya harus mampu menginspirasi dan memotivasi kaum muda untuk memasuki sektor pertanian", pesan Dedi kepada 27 nominee yang tergabung secara online.

Tak hanya menjadi duta program YESS, namun Young Ambassador diharapkan dapat menampilkan peluang usaha pertanian di on-farm, juga off-farm.

"Petani milenial mempunyai peran strategis dalam pembangunan pertanian. Apalagi dalam waktu 10 hingga 20 tahun mendatang, pertanian akan berada di tangan generasi muda", ucapnya.

Karena itu, Dedi Nursyamsi berpesan agar peserta Young Ambassador mempersiapkan diri untuk meningkatkan intelektual tak hanya pada saat penjurian saja, tetapi setelah menjadi Young Ambassador.

Kepala Pusat Pendidikan Pertanian BPPSDMP Kementan Idha Widi Arsanti menambahkan kegiatan Young Ambassador merupakan perhelatan pertama. Peserta kali ini merupakan hasil usulan unit pelaksana teknis BPPSDMP, Duta Petani Milenial/Duta Petani Andalan [DPM/DPA] dan dinas pertanian di daerah.

“Awalnya ada 50 peserta, tapi setelah bootcamp terpilih 27 nominee yang akan mengikuti tahap selanjutnya,” ujarnya.

Dalam tahap seleksi, kriteria untuk bisa lolos bukan hanya soal skala usaha baik ide konsep usaha dan rencana pengembangan, juga kemampuan komunikasi dan komitmen menjadi Young Ambassadors.

Karena itu lanjut Santi, saat bootcamp, kandidat Young Ambassador mendapatkan pembekalan mengenai pengembangan agribisnis, kemampuan bicara di depan publik, penggunaan media dan kepemimpinan.

“Pembekalan tersebut untuk mempersiapkan mereka untuk dapat melaksanakan tugas sebagai Young Ambassadors,” katanya.

Dari 27 nominee terpilih, terdapat tiga nominee yang merupakan petani milenial dari Provinsi Kalimantan Selatan [Kalsel]. Mereka adalah Hairul Effendi dari Tanah Laut yang merupakan penerima manfaat dari program YESS, Maulana Akbar dari Tapin, salah satu mentor Program YESS di PPIU Kalsel dan Nyke Pebri Dwi salah satu Alumni SMK-PPN Banjarbaru yang sekarang fokus pada tanaman hias. (OL-13)

Baca Juga: Upayakan Ketahanan Pangan Nasional untuk Mencapai Kedaulatan Pangan



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya