Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MENTERI Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menegaskan konglomerasi hingga penguasaan usaha besar atas sektor bisnis e-commerce di Indonesia harus dicegah dan diminimalisasi untuk memberikan kesempatan kepada pelaku UMKM tumbuh dalam bisnis berbasis digital tersebut.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam keterangannya, Sabtu (14/5), menilai penguasaan usaha besar di dalam bisnis e-commerce atau bisnis digital Indonesia memang masih berpeluang terjadi bahkan sangat terbuka lebar. Sayangnya ketika penguasaan oleh usaha besar itu terjadi, maka UMKM yang ada dalam bisnis digital jelas akan kalah bersaing.
Menurut Teten, penguasaan usaha besar dalam bisnis digital perlu dicegah. Bisnis digital perlu diproteksi dari praktik-praktik yang dapat merugikan UMKM.
“Usaha besar cukup hanya menyediakan aplikasi kemudian menjual produknya sendiri. Akan terjadi konflik sosial apabila semua sektor ekonomi dikuasai pemodal besar,” kata Teten.
Bisnis online mengalami lompatan besar dalam dua tahun terakhir. Hal itu disebabkan, tradisi dan cara berbelanja masyarakat yang mulai berubah dari cara konvensional ke belanja online baik masyarakat di perkotaan sampai pedesaan.
Baca juga: Market Kripto Anjlok Berlarut, Apa yang Perlu Diperhatikan?
Hal itu mendorong pelaku usaha yang masuk ke bisnis digital meningkat tajam. Saat ini UMKM onboarding ke dalam ekosistem digital telah mencapai 18,5 juta UMKM, atau tumbuh 131 persen semenjak sebelum pandemi. Angka itu ditargetkan bisa menembus hingga 30 juta UMKM onboarding digital pada 2024.
Teten menegaskan tingginya jumlahnya UMKM yang masuk dalam bisnis online perlu dijaga agar terus survive, karena pemerintah sedang memacu jumlah UMKM yang masuk bisnis online agar terus bertumbuh. UMKM diharapkannya jangan sampai kalah tarung sebelum bertanding karena harus bersaing dengan pelaku usaha besar di pasar bebas.
Sejumlah negara juga sudah menerapkan proteksi bagi UMKM saat memasuki bisnis digital. Ia mengacu pada India yang menurutnya bisa menjadi salah satu referensi dalam memproteksi bisnis digital khusus untuk UMKM sebagai upaya penumbuhan iklim usaha yang kondusif, fair, sekaligus bentuk keberpihakan pemerintah terhadap bisnis rakyatnya.
“Kita bisa belajar salah satunya kepada India sebagai salah satu negara yang telah memproteksi bisnis digitalnya dari persaingan yang tidak seimbang antara usaha besar dengan UMKM,” kata Teten.(OL-4)
Atau, yang dikhawatirkan banyak kalangan, jangan-jangan itu wujud dari koncoisme yang bisa berdampak buruk pada bangsa dan negara?
MILIARDER Qatar Sheikh Jassim bin Hamad Al-Thani dikabarkan berhasil membeli Manchester United. Siapakah miliarder itu dan berapa kekayaannya?
Di tingkat pertama, Edward Soeryadjaja dihukum 12,5 tahun penjara.
Konglomerat dari Negeri Ginseng itu memegang US$376 miliar aset atau Rp5507 triliun, menurut Komisi Perdagangan Adil Korea Selatan.
TAHIR Foundation menyerahkan bantuan kemanusiaan sebesar Rp7,5 miliar kepada pemerintah Palestina, untuk kebutuhan operasional rumah sakit yang digempur Israel.
PM Israel Benjamin Netanyahu dan istrinya, Sara Netanyahu, berlindung di bunker villa mewah milik konglomerat Simon Falic di Yerusalem saat Iran melakukan serangan balik.
Teten Masduki menyatakan pihaknya siap mendukung implementasi Inpres 02/2021 dengan menjalin PKS, dan membuat Surat Edaran serta melakukan sosialisasi bersama
Mensesneg Pratikno mengajak para pebisnis yang hadir dalam pembukaan festival LIKE ini untuk bersama-sama menyelamatkan lingkungan dan pada saat bersamaan bisa menyejahterakan masyarakat.
Untuk menjadi negara maju, Indonesia harus minimun memiliki 4 persen entrepreneur, sedangkan saat ini baru 3,4 persen.
Teten juga mengakui ada tiga problem dasar yang dialami oleh pelaku UMKM yang ketika memasukan produknya di market digital.
"Para pengrajin kopi Robusta dan kopi jenis lainnya di Lombok perlu menyajikan dengan cara-cara yang lebih modern dan elegan selama pelaksanaan MotoGP yang akan digelar Maret 2022 mendatang."
Atas dedikasinya dalam memberdayakan UMKM di Lampung, Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana diganjar anugerah Satyalancana Wira Karya dari Presiden Joko Widodo.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved