Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KEPALA Dinas Pertanian (Kadistan) Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT)) Gela Lay Rade memberikan klarifikasi terkait simpangsiurnya pemberitaan yang menyebutkan program food estate jagung di Belu yang dicanangkan Presiden gagal total.
Faktanya, kata Gela, dari luas 53 hektare food estate Rotiklot, saat kunjungan ada 37 hektare pertanaman belum panen, sedangkan sisanya 16 hektar sudah diolah lahan dan siap sarana dan prasarana produksinya.
“Jadi perlu dipahami bersama, seluas 16 hektar memang belum ditanam karena air belum tersedia dari sprinkle. Perlu diketahui pengoperasian sprinkle butuh biaya Rp 2,5 juta per hari, sehingga perlu dlakukan pertanaman dengan pola irigasi kocor selang, kalau menunggu tanam nanti saat musim hujan masih agak lama yaitu oktober-desember baru ada hujan,” ujarnya di Belu, Senin (25/4).
Gela memastikan di lokasi yang dikunjungi Presiden itu tidak benar bila dikatakan gagal, karena faktanya memang belum ditanam menunggu kesiapan air. Bukti-buktinya saprodi masih ada dan sekarang siap ditanam.
"Hari Minggu kemarin mulai tanam jagung 16 hektare dengan air dikocor selang hemat tanpa biaya karena beda ketinggian bersumber bendungan rotiklot,” jelasnya.
Baca juga: Pastikan Ketersediaan Pangan Strategis, Mentan SYL Kunjungi Bazar Murah Pasar Tani
Sebagai informasi secara keseluruhan food estate Belu seluas 559 ha terdiri dari padi 411 ha dan jagung 148 ha.
Lokasi berada di Kecamatan Kakuluk Mesak (jagung) Desa Fatuketi/Rotiklot 53 ha, Desa Leosama 75 ha, dan Kecamatan Tasifeto Timur Desa Umaklaran 20 ha.
Sedangkan untuk padi di Kecamatan Kakuluk Mesak Desa Fatuketi 281 ha, Kecamatan Tasifeto Tumur Desa Umaklaran 70 ha dan Desa Manleten 60 ha. Sebagian besar tanaman padi food estate saat ini dalam kondisi siap panen.
Berdasarkan informasi dari petani, jagung yg ditanam pada musim yang lalu di lokasi Desa Fatuketi yang dijadikan kunjungan Presiden telah menghasilkan panen kurang lebih rata-rata 3,39 ton/hektar jagung.
Bahkan, pertanaman jagung yang akan dilakukan kali ini diprediksi akan dipanen bulan Juli dengan prediksi panen 4,5-5 ton per hektare.
Sementara itu Ketua Poktan Fattasu Blok C, Maria Yolenta ikut mengklarifikasi terkait pertanaman jagung di Kawasan Food Estate.
“Kemarin kami sudah bertemu dengan Dinas Pertanian dan penyuluh. Kita sepakat akan melakukan langkah-langkah yakni dari luas lahan yang akan dirotari kemudian akan dibuatkan saluran cacing seluas 16 ha,” ujarnya.
“Rencananya besok akan kami lakukan pembuatan saluran cacing tersebut dengan traktor dan rotari, kemudian untuk anggota kelompok yang lahannya sudah teraliri air agar segera tanam jagung hibrida,” sambung Maria.
Untuk mendapat air irigasi, Dinas Pertanian Belu telah bersurat ke BBWS Kupang untuk memanfaatkan air dengan pola dikocor karena head sprinkle dicabut dan disimpan BBWS sehingga terlambat atau mundur bertanam. (RO/OL-09)
NEGARA yang merusak tanahnya ialah negara yang menghancurkan dirinya sendiri.
Buku Pokok-Pokok Pikiran Ketahanan Pangan Nasional Menuju Kedaulatan Pangan diluncurkan di Bandung, Selasa (29/4).
Aalah satu tantangan besar yang dihadapi Indonesia adalah ketergantungan pada impor beras hingga 2 juta ton/tahun setelah berakhirnya swasembada beras di 1993.
Hutan tropis Indonesia (HTI) berperan penting dalam menjaga keseimbangan iklim dan mencegah erosi.
Jangan sampai proyek tersebut merusak lingkungan dan menyalahgunakan tanah masyarakat adat.
Deddy mengatakan, Megawati berpesan kepada kadernya yang duduk di jabatan legislatif untuk benar-benar mengawal pengembangan lahan di Merauke.
Produk pangan olahan ikan khas Belu memiliki peluang untuk dikembangkan sebagai produk oleh-oleh dari Belu.
Kepolisian Resort Belu berhasil menangkap empat pelaku yang diduga melakukan TPPO di tapal batas Indonesia - Timor Leste.
SEORANG pekerja migran ilegal asal NTT bernama Jacob Martins yang bekerja di Malaysia, dipulangkan dalam keadaan meninggal dunia, Rabu (24/5).
MENTERI Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga menjemput jenazah Jacob Martins, pekerja migran asal NTT yang meninggal dunia di Malaysia.
Warga desa menyambut baik bantuan yang dibawa para sukarelawan, terutama bantuan tandon yang sangat dibutuhkan warga setempat.
Pengembangan food estate Belu utamanya untuk komoditas padi dan jagung namun kita harapkan untuk menambah menghasilan masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved