Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PT Bank Maybank Indonesia, Tbk. (Maybank Indonesia atau Bank) melalui Unit Usaha Syariah (UUS Maybank Indonesia) belum lama ini melaporkan hasil kinerja keuangan dan terus meningkat secara konsisten.
Berdasarkan laporan keuangan Maybank Indonesia untuk tahun keuangan 2021, UUS Maybank Indonesia mencatat pertumbuhan laba sebelum pajak (PBT) UUS yang melonjak sebesar 52,8% menjadi Rp450 miliar pada Desember 2021 dari Rp295 miliar pada tahun sebelumnya.
Tidak hanya pertumbuhan laba, tetapi total aset UUS Maybank Indonesia pun mencatat kenaikan sebesar 11,2% menjadi Rp39,22 triliun pada Desember 2021 dari Rp35,26 triliun pada tahun sebelumnya, sehingga pencapaian ini menyumbang sebesar 25% porsi asetterhadap induk.
Penerapan strategi ‘Shariah First’ secara konsisten memberikan kontribusi secara signifikan pada kinerja UUS Maybank Indonesia yang mengedepankan solusi keuangan Syariah dengan menggunakan pendekatan leveraged model, di mana UUS dapat mendayagunakan seluruh sumber daya dan jaringan Bank induknya yang telah ada.
Baca juga: Bank BUMN Syariah, Komitmen Pemerintah sejak Lama
Romy Buchari, Head Syariah Maybank Indonesia, mengatakan, “Syukur Alhamdulilah, penerapan strategi Shariah First kami telah terbukti mampu menyumbangsecara signifikan aset sebesar 25% dan laba sebesar 30% terhadap total aset Maybank Indonesia,"
"Bahkan persentase yang dikontribusikan atas asettersebut merupakan yang tertinggi secara nasional," katanya dalam keterangan pers, Rabu (13/4).
Selain segmen retail dan UKM, UUS Maybank Indonesia juga membiayai sejumlah proyek strategis di berbagai bidang yaitu infrastruktur, transportasi, produksi, dll.
"Juga, melalui model bisnis unit usaha syariah, kami dapat memberikan jangkauan pelayanan syariah yang lebih luas dan effisien, bagi semua nasabah dari berbagai latar belakang ekonomi maupun sosial di seluruh Indonesia,” jelas Romy.
Kinerja positif ini tentunya menyuguhkan perspektif baru dalam memandang kebijakan spin-off yang akan diberlakukan terhadap seluruh existing UUS di Indonesia, di mana kebijakan ini mewajibkan pemisahan UUS dari bank induk konvensionalnya.
Mengutip dari sebuah artikel di majalah Infobank edisi Maret, 2022, dikatakan bahwa di dalam industri perbankan rata-rata pertumbuhan UUS mampu dengan cepat menandingi pertumbuhan rata-rata bank umum syariah (BUS).
Di artikel tersebut juga disebutkan bahwa dalam periode lima tahun mulai dari 2015 hingga 2020, rata-rata pertumbuhan aset UUStercatat sebesar 7.5%, sementara untuk BUS tercatat 5.5%.
Model bisnis UUS juga terlihat lebih unggul dalam beberapa key-ratioseperti rasio Biaya Operasional/Pendapatan Operasional (BOPO) yang lebih baik yakni UUS sebesar 78.8% sementara BUS sebesar 91.2%, atau melaluiNet Operating Margin (NOM) untuk UUS sebesar 2.1%, sementara BUS sebesar 1.1%.
Keaktifan UUS Maybank Indonesia dalam merancang dan menawarkan solusi pembiayaan berbasis syariah juga telah mendorong financing-to-deposit ratio (FDR) UUS Maybank Indonesiatercatat sehat sebesar 82,44%sehingga diharapkan perolehan imbal hasil kepada nasabah menjadi lebih kompetitif.
Seiring pertumbuhan pembiayaan, UUS Maybank Indonesia juga dapat menjaga non-performing financing (NPF) sebesar 3,73% (gross) pada Desember 2021.
Meski terimbas pandemi dua tahun ke belakang, simpanan nasabahUUS Maybank indonesiatumbuh sebesar 13,1% menjadi Rp31,04 triliun dari Rp27,44 triliun pada tahun sebelumnya.
Kenaikan tersebut terutama didukung oleh peningkatan Dana Murah (CASA) yang mengalami peningkatan sebesar 69,9% menjadi Rp11,70 triliun dari Rp6,89 triliun pada tahun sebelumnya sehingga rasio CASA meningkat dari 25,11% menjadi 37,70%.
Hal ini didukung oleh digitalisasi Bank melalui platform M2U ID yang mendorong peningkatan pembukaan rekening syariah secara online.
Produk keuangan yang dimaksud meliputi tabungan harian Maybank Maksi iB, MaybankTabungan U iB, dan tabungan Haji MyArafah yang banyak diminati nasabah serta produk Giro Bisnis iB.
“Keberhasilan kinerja yang positif dalam beberapa tahun terakhir ini merupakan bagian dari komitmen UUS Maybank Indonesia, yang senantiasa berupaya mendukung visi Pemerintah Indonesia untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat keuangan Syariah dunia,” tutup Romy. (RO/OL-09)
PUSKESMAS, sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama dan garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat, memegang peranan penting di wilayahnya.
Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan kredit perbankan akan meningkat menjadi 11-13% pada tahun 2025. Lebih tinggi dibandingkan dengan proyeksi tahun 2024 yang berada di kisaran 10-12%.
Kariernya dimulai di perusahaan perbankan multinasional, tempat ia memimpin tim produk dalam mengembangkan bisnis kartu kredit, loyalty program, dan bancassurance.
Terbatasnya akses kredit untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) diakibatkan oleh masalah struktural yang bersifat sistemik.
OrderFaz berfokus pada inovasi pembayaran dan penjualan online
TIGA bulan sudah pelaku sektor perbankan meninggalkan 2023 dengan berbagai catatan kritis.
Adapun total jumlah tabungan yang raib tersebut mencapai Rp20 miliar lebih.
Langkah ini menindaklanjuti kasus raibnya uang nasabah bernama Winda Lunardi senilai Rp22 miliar. Sebelumnya, polisi telah menetapkan Kepala Cabang Maybank Cipulir sebagai tersangka.
BARESKRIM Polri akan memanggil ahli perbankan dari Universitas Trisakti dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mengusut kasus raibnya tabungan atlet e-sports Winda Lunardi
Pasalnya, tersangka AT juga memiliki kasus serupa di Polda Metro Jaya yang saat ini memasuki masa persidangan.
Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Brigjen Hemly Santika, menuturkan penyidik telah menyita rumah hingga kendaraan.
Sebab, penyidik Polri masih melakukan pemeriksaan saksi. Terutama menyangkut aliran dana dari mantan Kacab Maybank Cipulir, yang mengambil tabungan milik Winda Lunardi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved