Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
SAAT ini kopi telah menjadi bagian dari keseharian masyarakat di berbagai dunia, tak terkecuali di Indonesia. Kopi bahkan telah menjadi pilihan favorit untuk menenami beragam aktivitas, khususnya generasi muda dan menjadi gaya hidup.
Hal itulah yang menginspirasi Wings Food, untuk terus berinovasi sesuai tren konsumen. Melalui Ready to Drink (RTD) Golda, mereka meluncurkan varian terbarunya yaitu Golda Cappuccino, yang diproses menggunakan teknik pengolahan Gold Italian Roast, sehingga minuman kopi tersebut menghadirkan rasa cappucino yang lebih nikmat, dengan sensasi kopi yang strong dan kaya aroma, serta karamelisasi yang unik.
Dengan peluncuran itu, Golda berharap dapat memperkuat posisinya di kategori kopi RTD kemasan botol sebagai pemimpin pasar. Pemilihan rasa cappuccino itu pun didasari oleh popularitas serta banyaknya penggemar rasa tersebut di kategori minuman kopi latte.
“Melihat budaya ngopi di Indonesia, terutama di kalangan anak muda yang begitu produktif, aktif dan dinamis, kami menyadari masih ada potensi yang dapat dikembangkan dalam menjawab kebutuhan konsumen. Sesuai dengan visi perusahaan all the good things in life should be accessible for all, kami pun menghadirkan Golda Cappuccino yang memberikan rasa cappucino nikmat serta pengalaman rasa dan aroma layaknya menyeruput cappuccino di kafe-kafe Italia,” ujar Product Manager Golda, Yosua Agusta pada acara peluncuran produk sekaligus buka bersama yang dilaksanakan secara virtual.
Menurutnya Golda Cappuccino diproses secara hygienic dan tanpa bahan pengawet. Dengan mengandalkan teknik pengolahan Gold Italian Roast, minuman itu diharapkan memberikan rasa kopi yang kaya dan aroma yang kuat dan unik karena proses karamelisasi kopinya, serta dipadu dengan susu yang smooth dan creamy. Golda Cappuccino pun memiliki tingkat keasaman yang rendah sehingga tetap nyaman di lambung serta rasa manis yang pas, yang tercipta dari proses karamelisasi biji kopinya.
Pada kesempatan yang sama, aktor muda Yesaya Abraham, yang merupakan brand ambassador Golda Coffee, mengaku menikmati kehadiran produk itu. “Saya suka ngopi dan kadang pengennya di kafe gitu, tapi dengan aktivitas yang padat, alternatifnya minum kopi botolan. Tapi banyam perpaduan kopi dan susunya itu masih kurang pas. Dengan Golda Cappuccino ini, aku sudah temukan kopi dengan rasa cappuccino yang pas dan aromanya oke dan unik. Praktis diminum kapan pun, di mana pun. Ini bikin aku jadi lebih fleksibel dan tentunya ngeboost semangat supaya makin produktif dalam berkarya,” terang Yesaya.
Tak hanya Yesaya, artis Aaliyah Massaid juga turut memberikan komentar serupa. Ia mengatakan bahwa dirinya gemar mengkonsumsi kopi untuk menemani aktivitasnya yang beragam.
“Milih cappuccino praktis yang rasa manisnya itu pas, smooth and creamy, trus juga nyaman untuk lambung aku itu susah sih. Tapi dengan Golda Cappuccino ini jadi ngebantu aku banget. Apalagi aku ngopi itu untuk nyari inspirasi juga, nyari ide gitu kalau sambil ngopi kayaknya kan cocok banget ya. Jadi aku bisa terus berkembang, ngasah bakat aku. Sering juga ngopi pas lagi santai atau ngobrol bareng teman,” ucapnya.
Melalui varian baru itu, Golda berharap dapat terus memberikan coffee experience terkini untuk generasi muda dengan kualitas terbaik, namun dengan harga yang terjangkau. “Golda hadir untuk menjadi standar kopi RTD di Indonesia. Dengan inovasi terbaru ini pula, kami berharap dapat memberikan kesempatan kepada sebanyak mungkin orang agar dapat merasakan pengalaman ngopi yang nikmat,” ujar Yosua. (RO/A-1)
"Masyarakat lebih memilih produk dari Tiongkok yang lebih murah, dibandingkan produk lokal. Terlebih kemarin ada info masuknya produk impor dari Tiongkok secara ilegal."
SANTRI sebagai generasi bangsa menjadi tonggak bagi kemajuan dan pembangunan bangsa. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu melalui memperkuat produk asli milik Indonesia.
Realisasi belanja produk dalam negeri (PDN) masih rendah. Per Senin, 16 September 2024, jumlahnya baru Rp483 triliun atau setara dengan 41,7%.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus berupaya agar produk alat kesehatan Tanah Air bisa memenuhi pasar di dalam negeri. Hal tersebut dilakukan sejalan dengan amanat UU 17/2023.
Fatwa ini semakin memperkuat kedudukan fatwa sebelumnya, yaitu Fatwa MUI Nomor 83 Tahun 2023 tentang Hukum Dukungan terhadap Perjuangan Palestina
Produsen air minum dalam kemasan (AMDK) Le Minerale menegaskan bahwa pihakya merupakan perusahaan asli Indonesia dan tidak terafiliasi dengan Israel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved