Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Direktur Center of Economic and Law Studie (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan, berbagai bentuk bantuan sosial atau bansos yang kini menjadi fokus pemerintah untuk mengatasi meningkatnya sejumlah harga komoditas global dan domestik serta inflasi, merupakan hal positif.
"Di satu sisi memang ini positif karena tantangannya berubah dari pandemi menjadi inflasi. Ini musuh terbesar yang menghambat pertumbuhan ekonomi. Jadi terjadi kenaikan harga tapi tidak dibarengi dengan kenaikan pendapatan masyarakat. Jadi memang harus diimbangi dengan bansos," ungkapnya kepada Media Indonesia, Kamis (7/4).
Lebih lanjut, menurut Bhima, program bansos yang kini menjadi fokus dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) ini tidak akan efektif jika tidak diberangi dengan beberapa bantuan lain yang juga harus dilakukan pemerintah.
Salah satunya ialah bantuan usaha kepada pelaku UMKM. Menurutnya, bantuan untuk UMKM harus dilakukan kembali atau ditambah. Juga insentif terhadap dunia usaha juga harus dilakukan.
"Selain itu, bansos yang merupakan cara untuk mengobati sakit di hilir juga harus dibarengi dengan bantuan yang ada di hulu, seperti stabilitas harga BBM dan pangan. Nah dua variabel ini yang perlu dijaga dengan dana PEN juga, yaitu dengan menjaga subsidi energi lebih besar dan subsidi pangan termasuk perbaikan tata kelola, jadi harus satu paket. Enggak bisa hanya bansos saja," tegas Bhima.
Menurut Bhima, jika sebelumnya terdapat anggaran PEN untuk tes covid-19 yang begitu besar atau untuk pembiayaan covid-19 di rumah sakit, dapat dialihkan ke program bansos karena peningkatan kasus sudah tidak terjadi.
"Nah ketika nanti terjadi realokasi, tantangannya verifikasi data yang jelas, jangan sampai salah sasaran, dan juga pencairannya harus cepat. Karena yang jadi masalah itu misalnya bansos tunai dana desa di 2021, itu pencairannya lambat sekali, hanya 19% di semester I 2021. Jangan sampai ini terulang dan membuat efektivitasnya menjadi rendah," pungkasnya. (Des/E-1)
LAPORAN Badan Pusat Statistik (BPS) Jakarta mencatat inflasi sebesar 0,13% pada Juni 2025 dibanding bulan sebelumnya.
Badan Pusat Statistik Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat laju inflasi pada Juni 2025 di wilayah ini sebesar 0,23% (month-to-month - mtm).
INFLASI bulanan pada Juni 2025 tercatat sebesar 0,19%, ditandai dengan kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 108,07 pada Mei menjadi 108,27.
Pada pertengahan Juni 2025, harga beras di beberapa pasar tradisional Kabupaten Deli Serdang naik hingga 3,4% dibanding bulan sebelumnya.
Reorientasi belanja daerah sebagai bantalan fiskal yang tangguh dapat menjadi strategi lain guna mengendalikan inflasi daerah.
BANK Indonesia(BI) mempertahankan suku bunga acuan atau BI rate di angka 5,50%. Keputusan itu diambil melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 17-18 Juni 2025
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved