Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PT Bank OCBC NISP tbk (NISP) menetapkan Rp504 miliar atau 20%dari laba bersih 2021 yang sebesar Rp2,5 triliun sebagai dividen.
"Hasil RUPST menyetujui penggunaan laba bersih perseroan untuk tahun buku 2021 sebesar Rp2,5 triliun, sebanyak 20% atau Rp504 miliar ditetapkan sebagai dividen tunai," kata Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja dalam paparan publik RUPST secara daring di Jakarta, Selasa (5/4).
Dia melanjutkan, dividen tunai akan dibagikan sebesar Rp22 per lembar saham kepada para investor. Bank OCBC NISP akan membayarkan dividen tunai tahun buku 2021 tersebut dengan dipotong pajak sebagaimana ketentuan yang berlaku.
Adapun laba bersih Bank OCBC NISP di 2021 yang senilai Rp2,5 triliun tumbuh 20% secara year on year. Senilai Rp100 juta dari laba 2021 akan dijadikan cadangan umum dan sebesar Rp2,01 triliun ditetapkan sebagai laba ditahan.
"Pertumbuhan laba bersih ini sejalan dengan perbaikan kondisi ekonomi Indonesia," kata dia.
Baca juga: Dukung Momentum Presidensi G20, Bank Mandiri Dorong Inklusi Keuangan Melalui Mandiri Agen
"RUPST juga menyetujui pembelian kembali saham perseroan dari saham publik sebesar maksimum 436 ribu saham, dalam rangka pemberian remunerasi kepada direksi dan karyawan, dengan mengacu kepada peraturan perundangan yang berlaku," kata Presiden Direktur OCBC NISP Parwati Surjaudaja.
Sampai akhir 2021 jaringan distribusi perseroan mencakup 112 kantor, 537 ATM, dengan berbagai jaringan digital. Sampai hari ini, kata Parwati, mayoritas transaksi sudah beralih ke digital, hanya sekitar 4% nasabah yang masih melakukan transaksi fisik di perbankan.
Pada saat yang sama, aset Bank OCBC NISP di 2021 juga tumbuh 4%menjadi Rp214 triliun. (Ant/A-2)
Rapat menyetujui payout ratio sebesar 81,78% ini dengan rincian 60% atau sebesar Rp11,20 triliun merupakan dividen tunai dan 21,78% atau Rp4,06 triliun merupakan dividen spesial.
Pemprov DKI Jakarta akan mendapat suntikan dana total sebesar Rp968,7 miliar dalam waktu dekat. Sebanyak Rp265 miliar dipastikan dari hasil realokasi yang dilakukan DPRD DKI.
Angka tersebut setara dengan 49,47% dari laba bersih yang berhasil dibukukan oleh bank bjb di Tahun Buku 2022 sebesar Rp2,22 triliun
Pembagian dividen ini berdasarkan persetujan para pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST atau Rapat) 2023 di Kantor Pusat Indosat, Senin (15/5).
PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) melaksanakan RUPST. Penetapan penggunaan laba bersih tahun 2023 sebesar Rp894,6 miliar dan pembagian dividen sebesar 30% dari laba bersih Rp268,3 miliar.
Multi Bintang berhasil memperoleh pertumbuhan pendapatan sebesar 8% serta meningkatkan laba usaha sebanyak 5% atau menjadi Rp1,655 triliun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved