Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) berinisiatif untuk memberikan kemudahan bagi perusahaan yang bergerak di sektor teknologi, salah satunya adalah PT Ekagrata Data Gemilang (EDGE DC) yang merupakan anak perusahaan PT Indointernet Tbk (Indonet), perusahaan yang menyediakan layanan infrastruktur digital, melalui fasilitas kredit.
Direktur BCA Rudy Susanto menyampaikan dukungannya terhadap kerja sama yang terjalin antara BCA dan EDGE DC. Dia mengatakan kolaborasi harmonis ini menjadi momentum yang baik untuk mendukung pembangunan infrastruktur digital di Indonesia terutama terkait pembangunan data center.
"BCA dengan bangga memberikan fasilitas kredit hingga Rp2,7 triliun dan kredit modal kerja hingga Rp100 miliar kepada EDGE DC. Pembiayaan yang kami berikan kepada EDGE DC meliputi pembiayaan atas penyelesaian pengembangan EDGE1 dan juga atas rencana pembangunan di lokasi selanjutnya. Melalui kerja sama, BCA turut mendukung pertumbuhan industri data center di Indonesia," kata Rudy pada seremoni penandatanganan perjanjian kredit, Senin (28/3).
Pada kesempatan itu, Direktur EDGE DC Den Tossi Ishak menyampaikan bahwa EDGE DC menyambut baik kepercayaan dan dukungan yang diberikan BCA. "Rencana ekspansi pembangunan data center kedua EDGE menunjukkan keseriusan perusahaan untuk mendukung pertumbuhan infrastruktur IT di Indonesia. EDGE DC akan terus berkomitmen untuk menyediakan layanan data center yang kredibel dan tepercaya bagi pelanggan," ujarnya.
Toto Sugiri selaku Komisaris EDGE DC juga menyampaikan bahwa industri data center merupakan industri yang sedang menjadi sorotan saat ini. Ekspansi data center yang dilakukan oleh EDGE DC, kata dia, diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi internet Indonesia.
Dia mengatakan Indonesia merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan data center tercepat di Asia dengan market size diproyeksikan akan mencapai US$618 juta pada 2025. Permintaan data center diperkirakan akan melebihi supply yang ada karena meningkatnya permintaan akan layanan berbasis cloud, big data analytic, dan Internet of Things (IoT). "Kehadiran EDGE DC pada industri ini diyakini dapat menjawab kebutuhan akan akses data dengan latensi rendah,” tegasnya.
Perhatian utama para pelaku bisnis dalam beberapa tahun terakhir fokus pada peningkatan big data, Internet of Things (IoT), layanan cloud, streaming, dan tren teknologi lainnya. Hal ini menyebabkan end-users menuntut akses di mana saja dan kapan saja ke berbagai platform aplikasi, layanan, dan data yang disimpan di data center dengan cepat, sehingga latensi tidak lagi dapat ditoleransi.
Jalinan kerja sama antara BCA dan EDGE DC akan memfasilitasi berbagai keperluan untuk perluasan data center yang ada di pusat kota Jakarta. "Kami sama-sama berharap adanya jalinan sinergi ini dapat memberikan dampak yang positif bagi berbagai pihak, termasuk bagi masyarakat yang membutuhkan teknologi internet dan cloud. Semoga berkat adanya ekspansi nanti dapat memenuhi kebutuhan atau demand dari seluruh masyarakat Indonesia,” tutup Rudy. (RO/E-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved