Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
Bagaimana ketika produk kosmetik berkolaborasi dengan merek biskuit, penyedap rasa hingga permen? Lalu, ada pula kolaborasi kopi kekinian dengan produk teh kemasan dan perusahaan pembayaran digital?
Kisah-kisah seru kolaborasi antar merek itu dikupas dalam ShopeePay Talk, program diskusi interaktif bulanan yang diinisiasi ShopeePay yang dilakukan virtual pada Kamis (23/3). Tema yang dikupas, Kolaborasi Hasilkan Kreasi. Narasumber yang dihadirkan di antaranya pendiri Kopi Soe Sylvia dan CEO serta pendiri Dear Me Beauty Nikita Wiradiputri.
Dear Me Beauty, jenama di industri kecantikan lokal ini meluncurkan produk pertamanya pada 2017 dengan menonjolkan bahan-bahan alami serta tidak melakukan uji pada hewan. Kerennya lagi, rajin melakukan kolaborasi dengan merek-merek lain di luar industri kosmetik. Di antaranya, Dear Me Beauty x Snoopy & Friend berupa kosmetik bibir dengan kemasan yang keren dan sangat menggoda untuk dikoleksi semua warnanya. Nama-nama warnanya juga asyik, mulai Dear Lucy, Dear Marcie, Dear Patty dan Dear Sally.
Tak kalah segarnya, Dear Me Beauty x Nissin Wafer yang juga masih bermain di bibir. Ada empat warna lipstik yang diluncurkan, yaitu Dear Susan, Dear Lisa, Dear Amelia sampai Dear Sara. Kolaborasi tak kalah inovatif lainnya dilakukan dengan permen Yupi sehingga empat warna dalam serial ini mengandung aroma permen! Nama-namanya juga unik, Dear Gummy, Dear Burger, Dear Sweetheart dan Dear Berry Kiss. Nah, ini yang mungkin di luar dugaan, Dear Me Beauty x Sasa, merek penyedap rasa. Tampilan khas Sasa dihadirkan dalam kemasan lipstick, bedak dan pewarna mata.
Kerja sama lainnya juga dilakukan Kopi Soe dengan Teh Pucuk Harum dengan menciptakan seri minuman berbahan dasar the, SoePucuk yang terdiri atas tiga varian, yaitu Soe Pucuk Lemon beraroma pandan, ditambah seiris lemon dan disajikan dingin. Ada pula Soerya Tea, menggunakan aroma pandan dengan tambahan selasih. Sementara, Soe Pucuk Krim, bahan dasarnya adalah teh melati dengan tambahan krim pandan, lebih kental dan mengenyangkan.
Head of Strategic Merchant Acquisition ShopeePay Eka Nilam Dari menyatakan industri saat ini dihadapkan pada kesempatan yang tak terbatas untuk berinovasi dengan cara yang kreatif dan unik, salah satunya adalah strategi kolaborasi atau yang dikenal sebagai co-branding. “Kami menyadari bahwa strategi ini bisa menjadi tantangan tersendiri bagi brand yang belum pernah menerapkannya. Semoga melalui kisah inspiratif dan insight seputar strategi co-branding,” kata Eka.
Sylvia menuturkan, Kopi Soe berupaya untuk senantiasa hadir sebagai citra lokal yang kental sehingga kolaborasi dilakukan dengan mitra dengan nilai serupa, meski datang dari latar belakang dan industri yang berbeda. “Sebelumnya kami melakukan riset dan observasi komprehensif menyangkut tren, demografis konsumen, hingga nilai dan karakter calon mitra agar kolaborasinya bagus namun tetap fleksibel dan kreatif. Namun, tujuan kolaborasi ini tentu kembali ke konsumen, harus menjawab kebutuhan, ketertarikan, atau permasalahan mereka.”
yang berkaitan dengan konsumen.
Sementara, Nikita Wiradiputri, CEO & Co-Founder Dear Me Beauty mengatakan mereknya selalu berusaha untuk mendobrak batas industri kecantikan dengan menyuguhkan kombinasi produk berkualitas serta pengalaman yang tak terlupakan bagi konsumen. “Kami berupaya melibatkan konsumen dalam tiap proses kreasi agar sesuai dengan kebutuhan dan preferensi konsumen. Sebab, ini bukan semata-mata untuk kebutuhan bisnis, tapi membawa hal baru dan menjawab kebutuhan konsumen,” kata Nikita.
Sementara, di bidang pembayaran, Kopi Soe dan Dear Me Beauty juga sama-sama bermitra dengan perusahaan pembayaran digital, ShopeePay. "Di masa pandemi banyak masyarakat memilih pembayaran nontunai, karena itu kami berkolaborasi dengan ShopeePay," ujar Slyvia. (X-16)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved