Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Luhut: Investasi Petrokimia di Kaltara akan Hasilkan US$67 M

Insi Nantika Jelita
17/3/2022 14:43
Luhut: Investasi Petrokimia di Kaltara akan Hasilkan US$67 M
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.(Antara )

MENKO Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan industri petrochemical atau petrokimia yang berada di Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI), Kalimantan Utara (Kaltara) akan menghasilkan ratusan miliaran rupiah untuk negara. 

Secara total kawasan yang dikenal Green Industrial Park itu memerlukan investasi sebesar US$132 miliar atau sekitar Rp1.886 triliun hingga 2029. 

Baca juga: Softbank Cabut dari Proyek IKN, Luhut Bidik Investor dari Arab Saudi

Nantinya kawasan itu akan memproduksi beragam produk industri bernilai tambah tinggi seperti semikonduktor, aluminium, hingga petrokomia. 

"Kita akan memiliki the largest petrochemical (industry) di dunia. Dengan investasi US$56 miliar itu akan membuat outcome US$67 miliar (sekitar Rp957 triliun)," ungkap Luhut dalam Grand Launching Proyek Investasi Berkelanjutan secara virtual, Kamis (17/3).

Luhut menegaskan dengan dibangunnya kawasan industri di Kaltara, pemerintah bisa mengurangi ketergantungan impor akan raw material atau bahan mentah.  "Sehingga apapun yang kita butuhkan dalam produksi ini kita semua punya," kata dia 

Menko Marves menambahkan proyek tersebut dibangun untuk mendukung pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) di Tanah Air. 

Seperti diketahui, kawasan tersebut juga mengembangkan industri baterai untuk kendaraan listrik, lalu bakakl membangun pabrik solar panel, hydropower, sert pembangkit tenaga gas. Rencana proyek itu dilakukan guna mendukung menekan emisi karbon. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya