Hunian Sewa Tinggi Peminat di Kawasan Bogor

PERMINTAAN pasar sewa hunian khususnya kos-kosan di Kota Bogor saat ini cukup tinggi. Selain mahasiswa, para pekerja/profesional milenial, serta keluarga muda juga banyak yang memilih untuk menyewa rumah atau ngekos di Kota Hujan itu.

Menurut General Manager PT. Tajur Surya Abadi, pengembang Royal Heights Apartment, Hendra Gunawan, para pekerja, profesional milenial dan keluarga muda ini memilih ngekos di Kota Bogor karena harga hunian (rumah) di Kota Bogor rata-rata sudah di atas Rp1 miliar. Sementara untuk rumah harga terjangkau di bawah Rp500 jutaan sudah pasti di pinggiran kota, yang jauh dari tempat kerjanya. 

Salah satu wilayah cukup favorit bagi pasar sewa adalah kawasan Tajur yang merupakan sub central business district (CBD) Kota Bogor. Banyak kegiatan ekonomi di kawasan Tajur yang mendorong bisnis sewa hunian menggeliat, karena karyawannya ingin tinggal dekat dengan tempat kerjanya.

"Untuk mengakomodasi pasar sewa hunian ini, maka di bulan Maret, kami fokus kepada potensi yang besar ini, target buyer yaitu kepada end-user yang membutuhkan hunian sewa. Kami memberikan solusi yang sama-sama menguntungkan (win win solution), yaitu membeli Royal Heights Apartment di Tower B dengan cicilan seharga sewa kos-kosan,” kata Hendra saat ditemui di commercial shop terbaru Royal Tajur, Senin (14/3). 

Jadi uang sewa kost yang selama ini cash out, jelas Hendra, bisa dialihkan untuk membayar cicilan apartemen ke bank. Dalam arti lain, dengan cash out yang kurang lebih sama dengan kebutuhan sewa/kos tapi di belakangnya anda memiliki aset properti (unit apartemen). 

Yang menarik, sambil menunggu serah terima unit di Tower B, pembeli bisa langsung tinggal atau sewa secara gratis untuk sementara di Tower A yang sudah beroperasi sebagai pengganti unit sewa kost-nya, selama sekitar 15 bulan. Penjualan Tower A Royal Heights Apartment sejak pertengahan tahun lalu sudah sold out.

Sementara itu, Department Head Sales Royal Tajur, Frans Hartono, yang ditemui di tempat yang sama mengatakan, dengan program ini diharapkan pada Maret ini, unit apartemen di Tower B yang sudah terjual 30% bisa lebih laris lagi. 

"Saat ini pekerjaan struktur Tower B sudah selesai dan sedang dilakukan finishing unit-unit dan area bersamanya. Kami rencanakan serah terima unit akan dilakukan pada bulan Mei 2023, tahun depan,” kata Frans.

Mengenai unit yang disewakan secara gratis kepada pembeli Tower B, Frans menjelaskan, adalah unit-unit konsumen yang beli Tower A mengikuti program jaminan sewa. Uang sewa tersebut merupakan subsidi dari budget promosi developer yang selama pandemi ini tidak banyak digunakan.

"Sekarang ini tipe studio sudah habis. Tinggal ada unit 1 bedroom dan 2 bedroom. Kalau 1 bedroom harga mulai Rp500 jutaan, dengan asumsi pembayarannya cukup bayar DP Rp5 juta karena ada subsidi dari developer, cicilannya hanya Rp2,8 juta per bulan. Itu hampir sama dengan kos mewah di Bogor," jelas Frans.

Royal Heights Apartment sendiri berada dalam kawasan pengembangan Royal Tajur seluas 88 hektar, dengan 30 hektar di antaranya sudah dikembangkan. Selain Apartemen, terdapat juga produk landed house dan kavling siap bangun dengan harga berkisar Rp2 miliar.

Keunggulan kawasan Royal Tajur adalah lokasi di tengah kota dengan keasrian yang terjaga, pemandangan pegunungan yang eksotis (Gunung Salak dan Gede Pangrango), dan dikelilingi hutan Biotrop, sehingga memberikan suasana lingkungan yang dipenuhi dengan udara segar, sehat dan penuh kenyamanan. (RO/E-3)