Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
Harga emas menguat tipis ke level US $1.995,86 per troy ons. Setelah sempat turun kemarin, harga emas kembali mengalami penguatan dan kembali mendekati level US US$ 2.000 per troy ons.
Mandeknya negosiasi perdamaian antara Rusia dan Ukraina memberikan ekspektasi bahwa perang masih akan berlangsung dalam jangka waktu lama.
"Selain itu, laporan inflasi Amerika Serikat bulan Februari 2022 juga mencapai level 7,9% menjadi faktor pendorong harga emas," kata Research & Development ICDX, Kamis (11/3).
Pertemuan antara Menlu Ukraina dan Menlu Rusia di Turki gagal membuahkan kesepakatan untuk mencapai solusi perdamaian. Kegagalan ini memberikan sentimen perang Rusia-Ukraina masih akan berlangsung lama.
Situasi peperangan ini membuat aset aman seperti emas diburu oleh para investor sehingga menjadi faktor utama yang mendorong harga emas selama beberapa pekan terakhir. Dalam sebulan terakhir harga emas telah naik lebih dari 7% dan sempat mendekati level tertinggi sepanjang masa.
Selain itu, Bureau of Labor Statistics Amerika Serikat juga merilis laporan inflasi Amerika Serikat di level 7,9%. Nilai inflasi ini adalah yang tertinggi sejak tahun 1982. Investor menunggu respon dari Bank Sentral Amerika Serikat dalam menghadapi isu inflasi ini.
"Harga emas naik dengan support saat ini beralih ke area US $1.950 dan resistance terdekat berada di area US $2 050. Support terjauhnya berada di area US $1915 hingga ke area US $1.900, sementara untuk resistance terjauhnya berada di area US $2.100 hingga ke area US $2.125," kata mereka. (OL-12)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved