Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
KEHADIRAN Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral dari negara-negara anggota G-20 dan negara-negara mitra pada pertemuan G-20 yang digelar pada 15-18 Februari di Jakarta menjadi kesempatan emas bagi UMKM berorientasi ekspor menunjukkan produk-produk berkualitas.
Indonesia sebagai pemegang Presidensi G-20 selama satu tahun mengangkat tema “Recover Together, Recover Stronger” mengajak seluruh dunia secara bersama berkonsolidasi mencapai pemulihan akibat pandemi yang melanda.
Baca juga: Volume Perdagangan Indonesia dengan Negara yang Jalin LCS Capai 42%
Program Desa Devisa yang digagas Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) turut mendorong pemulihan ekonomi dengan memperkuat fondasi pelaku UMKM binaannya.
"Kami merasa terhormat atas kesempatan yang diberikan untuk bisa berpartisipasi dalam ajang bersejarah ini. Pada kesempatan ini, kami menampilkan produk dari mitra binaan kami, yang salah satunya merupakan hasil dari Program Desa Devisa berupa kerajinan dan aksesoris perak APIKRI yang berasal dari Bantul, Yogyakarta," ujar Direktur Eksekutif LPEI Rijani Tirtoso di Booth Rumah Joglo pada perhelatan G-20 di JCC, Senayan, Jakarta, dikutip dari siaran pers, Rabu (16/2).
Desa Devisa merupakan program pendampingan berkelanjutan kepada pelaku usaha dan pengembangan komoditas unggulan suatu daerah dengan tujuan akhir ekspor. Kerajinan APIKRI telah menjadi Desa Devisa sejak tahun 2020 dan mampu mengekspor produknya ke Belanda, Amerika dan Inggris.
Pertemuan G-20 di Jakarta akan membahas berbagai isu dan tantangan finansial dunia, termasuk Financial Inclusion: Digital and SMEs. Rijani mengatakan, program Desa Devisa merupakan salah satu wujud inklusi keuangan yang diberikan LPEI sebagai perpanjangan tangan pemerintah kepada pelaku UMKM khususnya yang berorientasi ekspor di tengah pandemi covid-19.
Program Desa Devisa diharapkan dapat menjadi referensi bagi wilayah dan komoditas lainnya di Indonesia dan dapat membantu program pemulihan ekonomi nasional. (OL-6)
PELAKU UMKM harus memahami cara membangun branding yang tepat.
Program ini mempertemukan 30 UMKM terpilih hasil kurasi nasional binaan BUMN untuk dibekali wawasan, strategi, dan akses pasar internasional.
SELEBRITAS Raffi Ahmad mengatakan, salah satu kunci penting dalam mengembangkan suatu usaha, terutama UMKM, yakni berkolaborasi.
Kegiatan ini menutup seri pelatihan yang sebelumnya telah digelar di Palembang, Makassar, Lombok, Bali, dan Medan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved