Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
MENDIRIKAN Ecodoe pada 2014 bersama keempat temannya, kini Larasati Widyaputri ditemani satu ko-pendirinya, Istiq Farila, yang masih bertahan hingga saat ini. Saat ini, Ecodoe punya 26 orang yang menjadi bagian dari tim dan memiliki 1.500-an mitra UMKM.
Sebagai platform digital pengadaan yang menghubungkan ke UMKM-UMKM, Ecodoe punya proyeksi untuk turut menaikkan kelas mitra mereka. Laras mengatakan, menjadi tanggung jawab moral mereka untuk membantu UMKM. Salah satu yang ditempuh ialah dengan meluncurkan program Localaris. Program yang memberikan akses pasar pengadaan digital, pendanaan, dan pendampingan bisnis.
“Misal ada UMKM yang dapat proyek pengadaan sampai ratusan juta rupiah. Tapi karena biasanya klien seperti pemerintahan misalnya itu bayar di akhir, dan ketika UMKM pembiayaannya belum siap, lewat Localaris itu bisa dilakukan. Kami juga dampingi literasi keuangannya,” kata Laras dalam konferensi video dengan Media Indonesia, Jumat (4/2).
Dalam program Localaris, UMKM yang berpartisipasi juga mendapat kesempatan untuk pendampingan pengembangan bisnis seperti branding, kemasan, cara berkomunikasi, standardisasi kualitas, dan kontrol. “Sehingga yang tadinya skala rumahan bisa ke skala industri.”
Laras juga sadar dalam memperbaiki ekosistem bisnisnya. Dulu, keputusan-keputusan lebih banyak diserahkan kepada eks ko-pendirinya yang laki-laki. Sejak dibesarkan oleh Laras dan ko-pendirinya yang kini bertahan, yang juga sama-sama perempuan, Ecodoe pun memberikan ruang yang ramah gender di lingkungan kerja mereka.
“Dalam enam tahun ke belakang ini, pemerintah kan ada gerakan yang mempertemukan sesama pebisnis seperti 1001 startup digital, 1000 pengusaha muda, dan lainnya. Di situ juga bertemu dengan sesama perempuan pemimpin bisnis yang buka mata, oh ternyata begini cara bisnis yang baik. Bukan lagi melihat sekadar gender, tetapi bagaimana performa kualitas dan etika bisnisnya.”
Kesadaran soal etika bisnis yang ramah gender juga semakin terbuka ketika Laras ikut beberapa program dari Singapura, yang kemudian mendapat pendanaan dari AS dan Australia yang fokusnya pada lensa gender.
“Saya baru paham, oh ketika memberikan kesempatan perempuan untuk memimpin bisnis, ternyata bisa meningkatkan GDP sekian persen. Saya juga mencoba menerapkan bisnis yang baik di Ecodoe. Misalnya dengan memberikan subsidi daycare bagi yang sudah berkeluarga, baik itu bapak maupun ibu. Kami implementasikan itu sejak 2020. Itu yang jadi shifting kami terkait gender lens.” (Jek/M-4)
Biodata:
Nama: Larasati Widyaputri
Jabatan: Pendiri dan CEO Ecodoe
Pendidikan: Sarjana Ekonomi Sumber Daya dan Lingkungan IPB
-------
Ecodoe
Platform digital pengadaan B2B yang menghubungkan UMKM.
Penghargaan:
- Telkomsel Innovation Center (TINC) 2020, mendapat pendanaan Rp1 miliar
- Social Impact Prize DBS Foundation & Singapore International Foundation (2019)
- USAID & SwissContact Business Support (2019 - 2020)
- She Loves Tech Indonesia x ANGIN (2019)
- The Best Business Roadmap Kemenristekdikti (2018-2019)
-Partnership Winner CSR Bank Mandiri Syariah (2018-2023)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved