Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

G20 TIIWG untuk Sinergi Dorong Peran Perdagangan, Investasi, Industri

M Ilham Ramadhan Avisena
08/2/2022 17:42
G20 TIIWG untuk Sinergi Dorong Peran Perdagangan, Investasi, Industri
Indonesia akan memastikan agenda dan kebijakan perdagangan, investasi, dan industri bagi pencapaian SDGs.(DOK Istimewa.)

KEMENTERIAN Perdagangan, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), dan Kementerian Perindustrian akan bersinergi menggelar pelaksanaan Trade, Investment, and Industry Working Group (TIIWG) yang dijadwalkan berlangsung pada September mendatang di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Sinergi tersebut merupakan bentuk komitmen dalam mendukung penuh Presidensi G20 Indonesia 2022 untuk pemulihan ekonomi global melalui peningkatan peran perdagangan, investasi, dan industri.

Demikian disampaikan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dalam Konferensi Pers Bersama Inaugurasi G20 TIIWG secara hibrida di Jakarta pada Selasa (8/2). Dia mengatakan, tema yang akan diusung dalam G20 TIIWG ialah Aligning Trade, Investment, and Industry Agenda with Sustainable Development Goals (SDGs). "Kemendag bersama Kemeninves/BKPM dan Kemenperin siap menjadi tuan rumah dan memimpin pertemuan G20 TIIWG untuk membahas upaya dan kebijakan setiap negara dalam mendesain kebijakan perdagangannya untuk pulih kembali dan relevan dengan konteks kekinian, inklusif, people-centered, ramah lingkungan, dan berkelanjutan," jelas Lutfi.

Terdapat enam isu prioritas yang akan dibahas dalam G20 TIIWG, yakni WTO Reform; the Role of Multilateral Trading System to Strengthen the Achievement of Sustainable Development Goals; Trade, Investment, and Industry Response to the Pandemic and Global Health Architecture; Digital Trade and Sustainable Global Value Chains; Spurring Sustainable Investment for Global Economic Recovery; dan Inclusive and Sustainable Industrialization via Industry 4.0. Pembahasan isu-isu tersebut diharapkan dapat memberikan hasil konkret melalui kesepakatan tingkat menteri yang sejalan dengan tiga agenda utama Presidensi G20 Indonesia yaitu Arsitektur Kesehatan Global, Transformasi Ekonomi Digital, dan Transisi Energi.

Dari enam isu itu pula, Indonesia akan memastikan agenda dan kebijakan perdagangan, investasi, dan industri bagi pencapaian SDGs. Pasalnya, SDGs menjadi fondasi yang tak terpisahkan dari proses agenda perubahan kebijakan tiga sektor tersebut dalam mencapai pembangunan berkelanjutan yang sejahtera, merata, dan adil, baik negara maju maupun berkembang.

Lutfi menyampaikan, Kemendag akan memastikan kepentingan bersama ini dapat diterima seluruh delegasi G20 dan disepakati seluruh Menteri G20 secara konsensus. Kemendag juga akan menekankan narasi tersebut sebagai tanggung jawab bersama untuk pemulihan ekonomi. Kepentingan tersebut akan didiskusikan dengan seluruh negara anggota, pemangku kepentingan, dan organisasi internasional bahwa isu ini merupakan isu penting dan mendesak.

"Labuan Bajo akan mengirimkan pesan kepada seluruh dunia bahwa Menteri Perdagangan G20 terus berupaya agar perdagangan, investasi, dan industri dapat kembali menjadi mesin penggerak bagi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat global secara nyata. We need to come back to trade. We need to come back to SDGs," terang Lutfi.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan, saat ini fokus pemerintah Indonesia dalam memanfaatkan momentum Presidensi G20 yaitu mendorong investasi berkelanjutan dan investasi inklusif. "Indonesia harus ada di posisi terdepan untuk memainkan perannya mendorong green energy. Kita mempunyai sumber daya alam yang sangat luar biasa," jelasnya.

Bahlil menekankan, setiap investasi yang masuk bermanfaat bagi pengusaha di daerah dengan keterlibatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Melalui momentum G20, Kementerian Investasi/BKPM akan terus mendorong terwujudnya kolaborasi yang positif antara investor dengan pengusaha nasional di daerah, termasuk UMKM.

Sedangkan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan, G20 TIIWG akan menjadi sejarah karena untuk pertama kali isu industri dibahas secara khusus dalam penyelenggaraan G20. Hal tersebut merupakan prakarsa pemerintah Indonesia untuk menambahkan nomenklatur industri dalam TIIWG. Agus menambahkan, untuk memanfaatkan momentum itu, pemerintah Indonesia akan mendorong kolaborasi negara-negara G20 dalam melakukan terobosan dan aksi nyata pada sektor perdagangan, investasi, dan industri guna berkontribusi lebih besar bagi pemulihan ekonomi global.

Baca juga: Insentif PPnBM Mobil Dukung Sektor Otomotif Nasional

"Pertemuan G20 TIIWG akan dibuka dengan keindahan budaya dan keelokan warisan tradisi Indonesia di Kota Solo yang tetap terawat dan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman dan teknologi. Solo akan menampilkan pencapaian Indonesia dalam pengembangan sektor industri dan mengajak negara-negara G20 berkolaborasi dalam memanfaatkan teknologi untuk mencapai industri yang inklusif dan berkelanjutan, untuk pulih bersama dan pulih lebih kuat," pungkas Agus. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya