Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Industri Hulu Migas Setor Rp203 T ke Negara

Insi Nantika Jelita
17/1/2022 20:23
Industri Hulu Migas Setor Rp203 T ke Negara
Pekerja PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional Sumatera Zona 4 mengecek saluran pipa gas Sabtu (1/1).(Antara)

SATUAN Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) berhasil mengumpulkan total pendapatan atau revenue sebesar US$31 miliar di 2021. Dari total revenue tersebut, industri hulu migas berhasil menyumbangkan ke negara atau government take sebesar US$14 miliar atau setara Rp203 triliun.

Angka ini meningkat 61% dibandingkan 2020 saat negara mendapat US$8,7 miliar dari sektor itu.

"Apakah SKK Migas terus menggaet investor kakap? Saya kira pasti. Pertanyaan saat ini, investor kakap itu bukan cuma dari Indonesia, semua negara juga berharap mendapat investor kakap di hulu migas," kata Deputi Perencanaan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Benny Lubiantara dalam konferensi pers virtual, Senin (17/1).

SKK Migas juga membukukan realisasi investasi hulu migas senilai US$10,7 miliar di 2021 atau setara dengan Rp152,79 triliun. Jumlah ini meningkat apabila dibandingkan realisasi investasi di 2020 yang berada pada angka US$10,5 miliar.

Benny menyebut harus ada pembenahan di sektor tersebut untuk menarik banyak investor seperti perbaikan pada kebijakan fiskal, nonfiskal dan perizinan usaha yang harus efisien dan insentif usaha.

"Pekerjaan rumah kita memang untuk menggaet investor kakap ini harus ada pembenahan-pembenahan. Ini akan mempermudah kita mencari investor kakap," ucapnya.

Dia menambahkan sudah ada investor besar hulu migas yang tertarik bekerjasama dengan pemerintah Indonesia. Misalnya dari perusahaan Timur Tengah, Eropa, Amerika Latin dan Afrika.

Kebutuhan investasi yang besar juga diyakini akan bisa meningkatkan target besar yang dibidik industri hulu migas, yakni pencapaian target produksi minyak sebesar 1 juta barel minyak per hari (BOPD) dan produksi gas sebesar 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) di 2030.

Dampak positif dari peningkatan produksi migas nasional diharapkan akan mengurangi current account deficit (CAD), menjaga ketahanan energi nasional, menciptakan lapangan kerja, serta enguatan kapasitas perusahaan nasional penunjang industri hulu migas. (E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya