Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KEPALA Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu mengungkapkan, ekonomi Indonesia pada triwulan IV 2021 akan tumbuh di angka 5,1%, membaik dari triwulan III yang tercatat hanya 3,51%. Dengan begitu, secara keseluruhan ekonomi Indonesia pada 2021 diperkirakan akan tumbuh di angka 3,7%.
"Datanya akan menuju ke 5,1% untuk triwulan IV (2021) dan overall akan 3,7% (di 2021)," kata dia dalam taklimat media secara virtual, Rabu (12/1).
Baca juga: Dugaan Korupsi di PT Taspen Rugikan Negara Rp161 Miliar
Kondisi tersebut, lanjut Febrio, menunjukkan perbaikan yang konsisten. Pasalnya, ekonomi Indonesia di 2020 tercatat -2,07%. Dus, konsolidasi fiskal yang diupayakan pemerintah tergolong berhasil dan risiko dapat terkendali.
Upaya konsolidasi fiskal itu juga tergambar dari realisasi sementara Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021. Tercatat pendapatan negara berhasil mencapai Rp2.003,1 triliun, atau 114,9% dari target Rp1.743,6 triliun.
Sedangkan belanja negara tercatat Rp2.768,8 triliun, atau 101,3% dari target Rp2.750 triliun. Alhasil realisasi sementara defisit APBN 2021 tercatat Rp783,7 triliun, atau 4,65% dari Produk Domestik Bruto (PDB), lebih rendah dari yang diasumsikan di level 6,14% dari PDB.
"Kita cukup nyaman dengan kondisi sekarang, sehingga fiskal kita bisa mendukung pemulihan dan reformasi fiskal terus kita lanjutkan," terang Febrio. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved