Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Emiten Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) mendapat restu dari pemegang sahamnya untuk melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) dengan rasio 1:5.
Rencana stock split ini bertujuan menarik minat para investor, salah satunya investor ritel. Seperti diketahui jumlah investor ritel saat ini terus meningkat sehingga membuka peluang bagi mereka untuk ikut memiliki saham MTDL.
"Dengan stock split ini nominal per lembar saham MTDL yang sebelumnya Rp50,- menjadi Rp10,-, sehingga harga saham yang baru lebih terjangkau dan diharapkan likuiditas perdagangan saham MTDL semakin meningkat, seiring dengan kinerja perusahaan yang baik," jelas Presiden Direktur MTDL Susanto Djaja dalam public expose di Jakarta, Jumat (17/12).
Susanto menambahkan bahwa MTDL terus perkuat ekosistem digital nasional menuju ke arah pusat aktualisasi ekonomi digital terdepan.
Arah baru MTDL ini tercermin melalui visi dan misi barunya guna mewujudkan Indonesia 4.0.
"MTDL perlu memperbarui visi dan misi agar semakin besar kontribusinya dalam membantu transformasi digital di Indonesia. Hal ini sesuai dengan visi baru MTDL, yaitu sebagai pusat aktualisasi ekonomi digital terdepan. Diharapkan kami dapat mewujudkan percepatan Indonesia 4.0,”tandasnya.
Direktur MTDL Randy Kartadinata mengatakan kinerja MTDL pada tahun ini juga terus bertumbuh, meskipun di tengah kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Sampai dengan Kuartal III tahun 2021, MTDL berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp12,1 triliun atau meningkat 20,9% dan laba bersih MTDL juga meningkat 31,3% atau menjadi sebesar Rp351,4 miliar dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Pencapaian pertumbuhan ini ialah berkat kontribusi kedua unit bisnis MTDL, yaitu unit bisnis Distribusi dan unit bisnis Solusi & Konsultasi.”
Kontribusi pertumbuhan penjualan di unit bisnis Distribusi didorong oleh diversifikasi produk terutama Chromebook dan produk
gaming. Selain itu, unit bisnis Distribusi juga menjalankan partnership bersama mitramitra global untuk produk lainnya.
Di sisi lain, pada unit bisnis Solusi & Konsultasi, salah satu kontribusi pendapatan didukung oleh penyediaan produk dan implementasi proyek KOMI (Konverter BI-FAST System MII), penjualan Cloud, dan solusi 8 pilar MTDL lainnya yang juga terus meningkat di tengah
pandemi.
“Kami berharap guna mendukung ekosistem digital nasional, MTDL dapat terus menjadi mitra terpercaya dan menambah portofolio kerja sama kami. Misalnya, belum lama ini MTDL dipilih menjadi mitra dari Amazon Web Services (AWS) dalam menghadirkan solusi cloud inovatif dan komprehensif bagi organisasiorganisasi di Indonesia,” jelas Susanto.
MTDL dalam rangka mendukung ekosistem digital nasional juga melakukan investasi pada venture capital dan matured start-up company. Diharapkan dengan ini, MTDL dapat terus mendorong percepatan digitalisasi di Indonesia.
“Kedepannya MTDL akan terus mencetak kinerja yang lebih baik. Hingga akhir tahun 2021, MTDL akan membukukan pertumbuhan lebih dari yang sudah ditargetkan sebelumnya. MTDL optimis pada tahun 2021 ini baik penjualan dan laba bersih akan naik secara signifikan. Semoga MTDL dapat terus memberikan solusi TIK dan mendukung transformasi digital untuk memperkuat ekosistem digital nasional,”tutupnya. (RO/E-1)
Astra Agro mengimplementasikan program tersebut melalui Triple-P Roadmap strategy yang mencakup Portfolio, People, dan Public Contribution Roadmap.
Multi Bintang berhasil memperoleh pertumbuhan pendapatan sebesar 8% serta meningkatkan laba usaha sebanyak 5% atau menjadi Rp1,655 triliun.
Perusahaan berkode emiten MBLI ini juga memiliki produk nonalkohol. Ada beberapa produk minuman nonalkohol seperti Bintang Zero, Bintang Radler Zero, Fayrouz, dan juga Green Sands.
Di sektor perumahan, kredit tercatat tumbuh 19,11% (yoy) dari Rp184,46 triliun pada akhir Maret 2018, menjadi Rp219 triliun di akhir Maret 2019.
Perolehan laba disokong penyaluran kredit dan yang tumbuh 12,9% (yoy) atau di atas rata-rata industri perbankan nasional.
Laba tahun berjalan perusahaan pada 2018 sebesar Rp976 miliar atau tumbuh 25,1% dari 2017.
Calvin menambahkan melalui IPO ini, klub menargetkan dapat meraih dana publik sebesar Rp250-300 miliar.
Dalam pengembangan spesialisasi, SILO bermitra dengan Angels Initiative agar RS Siloam dapat menjadi rumah sakit yang 'stroke-ready',
DATA demograsfi investor saham di NTT per 30 September 2022 menyebutkan investor saham di daerah itu didominasi oleh pelajar usia 18-25 tahun, dengan nilai transaksi mencapai Rp1,605 triliun.
HARI ini menjadi salah satu momen bersejarah bagi Masyarakat di Kabupaten Kotawaringin Barat di Provinsi Kalimantan Tengah, yang memiliki julukan Bumi Marunting Batu Aji.
Fakhri merupakan pejabat pada lembaga Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang diduga terlibat penyelewengan di tubuh Asuransi Jiwasraya.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna berpendapat hal tersebut mengindikasikan adanya permasalahan pada kelangsungan usaha Perseroan (going concern issue).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved