Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) akan terus melakukan percepatan serapan gabah langsung dari petani guna menjaga kestabilan harga pangan sebelum Ramadan hingga masa Lebaran.
Dalam melakukan upaya tersebut, Kementan menggandeng Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk memuluskan program yang menjadi salah satu andalan untuk mengatasi permasalahan pangan itu.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan Sumardjo Gatot Irianto mengungkapkan TNI, melalui Bulog, ikut membantu menyerap dan membeli gabah petani.
Tetapi, Sumardjo melanjutkan, peran TNI tidak berhenti di situ saja, melainkan juga melakukan bantuan teknis seperti percepatan tanam, pengawasan distribusi pupuk, penyebaran benih, dan bantuan lainnya.
"Yang pertama memang untuk menyerap gabah petani karena sumber daya manusia Bulog yang terbatas. Kemudian menggerakkan petani untuk menanam, pembibitan, distribusi pupuk dan sebagainya," ungkap Sumardjo, Selasa (17/5).
Bantuan tersebut dianggap sangat efektif karena para anggota TNI, khususnya dari Babinsa (Bintara Pembina Desa), di bawah Koramil banyak tersebar di daerah-daerah pelosok.
"Mereka netral dan dekat dengan masyarakat sehingga mampu menggerakkan para petani," tuturnya.(X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved