Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Agenda Pertama G20 Tunjukkan Kemampuan Indonesia

M. Ilham Ramadhan Avisena
13/12/2021 21:11
Agenda Pertama G20 Tunjukkan Kemampuan Indonesia
Para tamu delegasi KTT G20 yang menghadiri sherpa meeting tiba Bali melalui Bandara Ngurah Rai, Rabu (8/12).(ANTARA)

GELARAN G20 di Indonesia telah dimulai di Jakarta dan Bali melalui pertemuan sherpa dan finance track di Jakarta dan Bali. Agenda pertama itu dinilai berjalan sukses dan menjadi penanda kemampuan Indonesia mengadakan agenda internasional di tengah pandemi covid-19.

Dua agenda pertama itu juga dinilai berjalan dengan lancar dan sukses. Pasalnya, selama dan setelah kegiatan itu dilakukan tak ada indikasi penularan covid-19. Demikian diungkapkan Kepala Bagian Komunikasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Andreas Dipi Patria dalam diskusi bertajuk Menjaga Wajah Bangsa di Gelaran G20 secara virtual, Senin (13/12).

"Starting point kita sudah dimulai dengan cara yang baik. Ini menjadi pintu untuk membangun kepercayaan internasional. Beberapa laporan yang kami terima, dari semua proses yang diterapkan dari kedatangan di bandara, akomodasi, pelaksanaan pertemuan di venue, dalam setiap proses protokol kesehatannya itu tidak ditemui kasus covid sama sekali," jelasnya.

Andreas mengatakan, pemerintah juga telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi bila memang didapati kasus konfirmasi positif dalam gelaran G20. Hal itu dilakukan agar para delegasi yang menjadi peserta dalam pertemuan gelaran G20 dapat merasakan keamanan dan kenyamanan dalam menjalankan tugasnya.

Selain itu, untuk memudahkan para peserta, pemerintah tengah mengupayakan jalur udara khusus agar bisa langsung ke kota tempat berlangsungnya pertemuan.

"Ada kemungkinan beberapa delegasi ini juga akan datang nanti dengan bukan pesawat komersil. Sehingga tentu saja dalam kaitan ini kita mengoordinasikan bagaimana mengatur lalu lintas udara. Tentu ini nanti dipandu oleh teman-teman Airnav, bahwa untuk jadwal penerbangan akan diatur sedemikian rupa dan tidak mengganggu penerbangan sipil yang berlangsung,” kata Andreas.

Sementara itu, lanjut Andreas, pemerintah telah memperketat pencegahan masuknya varian Omicron dari berbagai pintu masuk internasional. Bandara udara yang melayani penerbangan internasional saat ini memiliki pelayanan satu pintu bagi para delegasi.

Dalam pelayanan tersebut, urusan mengenai keimigrasian, kesehatan, dan keperluan lain akan dilakukan dalam satu venue tersendiri. “Sehingga pelayanan itu dilaksanakan dalam satu tempat dan terkontrol. Ini salah satu upaya untuk memisahkan delegasi G20 dengan penumpang umum, sehingga memang dia tidak akan mengganggu,” jelas Andreas.

Sementara itu, Koordinator Kekarantinaan Kesehatan Kementerian Kesehatan Imran Pambudi mengungkapkan, melalui pengamanan dan kontrol dari pintu-pintu masuk internasional, pengendalian dan pencegahan masuknya varian Omicron ke Indonesia dapat dilakukan dengan baik.

Dia bilang, pendeteksian di pintu masuk dilakukan dengan ketat dan bila didapati ada WNA atau pun delegasi positif, maka akan langsung diuji dan dilakukan penanganan lebih lanjut. “Lab juga telah sesuai standar. Kalau positif, sampel itu akan kita kirim ke litbang di Jakarta untuk mendeteksi, apakah varian-varian baru itu sudah masuk. Sampai saat ini, dari sampel-sampel yang masuk itu belum ada ditemukan varian Omicron,” tuturnya.

Gubernur Bali Wayan Koster menuturkan, Bali merasa terpuaskan dengan penyelenggaraan Finance Track meeting pada 9-10 Desember 2021. Pasalnya acara pertemuan berjalan dengan baik dan sesuai dengan apa yang direncanakan.

Pulau Dewata, kata Wayan, siap menyambut kegiatan berikutnya yang akan dilaksanakan dalam gelaran G20. “Pertemuan finance di jakarta pada Februari sudah diputuskan akan dilaksanakan di Bali. Saya sudah menyiapkan suasana yang lebih baik lagi. Saya akan terjun langsung untuk mengarahkan desainnya supaya lebih hidup,” kata dia.

Selain itu, tinggkat vaksinasi di Bali juga terbilang cukup baik dan penyebaran virus terus berada di level yang rendah. Karenanya, imbuh Wayan, tak ada alasan untuk merasa tidak aman untuk berkegiatan di Pulau Dewata. (E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya