Terjadi Berulang, Pertamina Dinilai Abai Keamanan Kilang

M. Ilham Ramadhan Avisena
14/11/2021 14:30
Terjadi Berulang, Pertamina Dinilai Abai Keamanan Kilang
Foto dari udara tampak api dan asap hitam membungbum ke udara di Kilang Minyak Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (31/3/2021).(Agus Sipur / AFP )

PENGAMAT Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada Fahmy Radhi menilai, kebakaran berulang yang terjadi di kilang Pertamina mengindikasikan perseroan abai pada sisi pengamanan. Terlebih kebakaran itu tak hanya merusak tangki penyimpanan minyak, tapi juga mengancam keselamatan warga sekitar. 

"Kebakaran kilang dalam beberapa kali mengindikasikan bahwa Pertamina abai terhadap pengamanan kilang," kata Fahmy melalui keterangan tertulis, Minggu (14/11). 

Baca juga: Kemnaker Bahas Proses Penetapan Upah Minimum Tahun 2022

Mestinya, kata dia, sistem pengamanan kilang Pertamina sudah sesuai dengan standar internasional. Namun, faktanya kebakaran kilang justru terjadi berulang.

Fahmy bilang, kebakaran beruntun Kilang Cilacap semakin menguatkan indikasi ada unsur kesengajaan dari pihak tertentu. Menurutnya itu dilakukan untuk tujuan peningkatan volume impor pascakebakaran, yang menjadi lahan pemburuan rente

"Sudah pasti kebakaran, yang akan memperbesar biaya impor BBM, akan memperburuk kinerja keuangan Pertamina pada 2021," tuturnya. 

Pertamina, lanjut Fahmy, harus punya komitmen tinggi dan tidak abai dalam mengamankan seluruh aset penting, utamanya kilang dan tangki minyak. Karenanya, Pertamina harus menerapkan sistem keamanan kilang minyak secara berlapis, sesuai dengan standar Internasional. 

"Sistem pengamanan tersebut harus diaudit secara berkala oleh Kementerian ESDM dan lembaga independen," pungkas Fahmy. 

Diketahui pada Sabtu (13/11) tangki 36 T-102 di Kilang Cilacap terbakar. Api sempat dipadamkan pukul 23.05 WIB pada hari yang sama. Namun api kembali berkobar dan baru berhasil dipadamkan total pada Minggu (14/11) pukul 9.15 WIB. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya