Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan tengah menjajaki serius dengan perusahan-perusahan farmasi raksasa dunia, seperti Merck, Pfizer, dan Johnson & Johnson untuk mau berinvestasi di Indonesia mengenai obat covid-19.
Dia mengaku sudah bertemu langsung dengan perusahaan farmasi tersebut di New York, Amerika Serikat untuk menyampaikan hal tersebut dan dikatakan mendapatkan respons positif dari pihak perusahaan yang dimaksud.
“Saya bertemu dengan mereka dan kami mengundang mereka untuk berinvestasi di Indonesia pada bidang farmasi terutama obat dan vaksin yang dibutuhkan dalam jumlah yang besar. Kita sudah dalam proses penjajakan sehingga kita mau industri itu ada dalam di dalam negeri” imbuhnya dalam keterangan resmi, Selasa (9/11).
Menko Marves menegaskan, Indonesia harus membangun industri di dalam negeri untuk sektor kesehatan. Sebab, tidak bisa hanya mengandalkan suplai dari luar negeri, sehingga jika ke depannya bila ada kenaikan kasus covid-19 di Tanah Air, diharapkan bisa meminimalisir masalah dari sisi kefarmasian.
“Kita tidak keteteran seperti yang kemarin (saat lonjakan kasus covid-19). Produksi dalam negeri akan menjadi prioritas dan ini saya lihat berlaku di banyak negeri di dunia, mereka memprioritaskan produksi dalam negerinya,” tuturnya.
Pasalnya, Luhut mengatakan, ketika Pandemi menghantam dunia banyak negara yang melakukan restriksi ekspor obat, vaksin dan alat kesehatan. Kondisi ini menyulitkan Indonesia ketika itu dalam memenuhi kebutuhan dalam negeri, terutama saat India dilanda covid-19 varian Delta dan Tiongkok melaksanakan vaksinasi secara massif.
Dukungan produksi farmasi dalam negeri ini, lanjutnya, bertujuan untuk mengurangi ketergantungan Bangsa Indonesia terhadap impor. “Kalau terjadi masalah seperti kemarin kita tidak kesulitan lagi,” harapnya.
Luhut menambahkan pemerintah juga akan mendorong skema insentif yang lebih baik untuk mendorong investasi di sektor farmasi, tidak hanya kepada perusahaan-perusahaan negara atau BUMN, namun juga pihak swasta
"Kami juga berencana memberikan insentif seperti tax holiday (pembebaan pajak) yang lebih menarik, kami juga menyiapkan kawasan industri untuk sektor industri farmasi, sehingga bisa terbentuk ekosistem produksi yang lebih baik,” ucapnya. (OL-12)
KETUA Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani menilai target pertumbuhan ekonomi 5,4% dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat sejarah dengan menembus level psikologis 8.000 pada perdagangan Jumat (15/8).
ASPEK keamanan menjadi salah satu pertimbangan utama dalam menarik minat investor untuk menanamkan modalnya.
Pembangunan hybrid warehouse di komplek pergudangan yang menggabungkan kantor, hunian, dan gudang dalam satu lokasi menjadi peluang investasi baru saat ini.
Jika ingin membeli barang, Raditya Dika akan membiarkan keinginan itu mengendap semalaman karena dapat berubah di keesokan hari.
Kawasan Canggu kian dilirik investor dunia sebagai aset investasi potensial, tak hanya untuk masa kini tetapi juga jangka panjang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved