Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
EKONOM Bank Permata Josua Pardede menilai ekonomi Indonesia akan mengalami peningkatan pertumbuhan di triwulan IV 2021 di kisaran 4,5% hingga 5%. Hal itu dilandasi pada aktivitas ekonomi terus membaik dan pengendalian pandemi covid-19 yang relatif efektif.
"Pertumbuhan ekonomi triwulan IV-2021 diperkirakan akan berada di kisaran 4,5% hingga 5%," tuturnya kepada Media Indonesia, Minggu (7/11).
Baca juga: HUT Ke-44, BPJAMSOSTEK Gelar Lomba Foto Berhadiah Total Rp 105 Juta
Josua menambahkan, mobilitas masyarakat, indeks kepercayaan konsumen, dan Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur Indonesia menjadi beberapa pendorong kuat perekonomian nasional. Pasalnya, ketiga indikator tersebut bertumbuh signifikan sejak September 2021 setelah sempat merosot lantaran adanya pembatasan mobilitas.
Hal lain yang turut mengerek akselerasi pemulihan dan pertumbuhan ekonomi ialah program vaksinasi yang diiringi dengan pelonggaran limitasi aktivitas masyarakat. Josua menilai, bila situasi dan kondisi itu dapat dipertahankan, ekonomi Indonesia dapat terus merangkak naik dan mengarah pada pemulihan yang diekspektasikan.
Konsumsi rumah tangga dan investasi juga diprediksi akan menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi di triwulan IV 2021. Bahkan, Josua bilang, dua sumber pertumbuhan ekonomi itu akan memberi kontribusi lebih besar ketimbang realisasi di triwulan III 2021.
"Investasi diproyeksikan akan meningkat lebih signifikan lagi dan menopang pertumbuhan ekonomi mulai tahun 2022 ketika konsumsi rumah tangga terus berlanjut berkelanjutan serta diikuti oleh pemulihan sektor ekonomi secara luas," tuturnya.
Sementara itu, imbuh Josua, harga komoditas yang tinggi diperkirakan akan tetap mendukung momentum pemulihan di luar Jawa. Kendati pemerintah berencana akan kembali menerapkan protokol ketat menjelang libur akhir tahun 2021 untuk meminimalisir risiko gelombang ketiga covid-19, namun pembatasannya diperkirakan tidak seketat pada tahun 2020.
Diketahui sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekonomi Indonesia pada triwulan III 2021 tumbuh di angka 3,51% (year on year/yoy). Angka itu lebih rendah dari pertumbuhan triwulan II yang mencapai 7,07% (yoy).
Realisasi pertumbuhan triwulan III 2021 itu juga meleset dari perkiraan pemerintah di angka 4,5%. Bila dilihat dari triwulan sebelumnya (q to q), ekonomi Indonesia pada triwulan III 2021 tumbuh di angka 1,55%. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved