Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
PANDEMI covid-19 yang melanda dunia, termasuk Indonesia selama hampir dua tahun terakhir memang telah melumpuhkan berbagai sektor kehidupan. Salah satu pihak yang paling terdampak dari pandemi itu yakni Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
Padahal sektor UMKM merupakan salah satu tulang punggung perekonomian nasional. Itu sebabnya pemerintah berusaha untuk membangkitkan kembali sektor tersebut. Dukungan untuk kebangkitkan UMKM juga dilakukan berbagai pihak. Salah satunya adalah Bank Universal BPR.
Baca juga: UKM Binaan ECP Kemendag Sukses Perluas Pasar Ekspor ...
Untuk itu mereka menunjuk Bachtiar Soeria Atmadja sebagai Direktur Utama baru yang efektif per 27 September, menggantikan Reyhan Satyahadi, yang akan menjabat sebagai Komisaris. Perubahan itu merupakan bagian dari pengembangan Universal BPR dalam melayani segmen Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang merupakan bagian penting dari perekonomian lokal.
Kaman Siboro, Komisaris Utama Universal BPR menyambut baik kedatangan Direktur Utama BPR Universal yang baru. “Kami menyambut dengan baik kedatangan Bachtiar di Universal BPR. Pengetahuan dan pengalaman beliau yang mendalam di dunia perbankan akan menunjang strategi ekspansi yang kami miliki,” kata Kaman Siboro.
Sementara itu Bachtiar Soeria Atmadja mengungkapkan bahwa dirinya akan membantu mewujudkan misi Universal BPR. “Saya siap membantu mewujudkan misi Universal BPR yaitu meningkatkan kualitas hidup masyarakat.”
Menurut Bachtiar, salah satu prioritas kita saat ini adalah mendukung dan melayani segmen UKM dengan proses kredit yang cepat dan mudah.
Sebelum bergabung di Universal BPR, Bachtiar menjabat sebagai Senior Vice President di Bank ICBC Indonesia (2015-2021) dan Vice President di BII Maybank (2011-2015). Dia juga pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan di PT Bina Rasano Engineering (kontraktor EPC Minyak & Gas), PT Deka Petrindo (jasa rig pengeboran) dan Inowo Abadi Group (energi & telekomunikasi). Bachtiar sendiri memiliki gelar sarjana dari Universitas Trisakti dan gelar master dari University of Tulsa (Oklahoma, USA), keduanya di bidang teknik perminyakan.
Sebagai catatan, Universal BPR merupakan lembaga keuangan bank yang menerima simpanan dana pihak ketiga dalam bentuk deposito dan tabungan, lalu disalurkan kembali ke masyarakat dalam bentuk pinjaman dengan jaminan sertifikat rumah (SHM/SHGB).
Universal BPR didirikan pada 2003 oleh Kaman Siboro dan Stephen Satyahadi, dua sosok yang berpengalaman lebih dari 30 tahun di sektor perbankan. Sebagaimana bank umum, Bank Universal BPR terdaftar dan diawasi OJK serta merupakan peserta program penjaminan LPS. Universal BPR secara group afiliasi memiliki 11 kantor layanan yang tersebar di 8 kota Indonesia. (RO/A-1)
Orang nomor satu di Jatim ini juga menyinggung pentingnya kelancaran proses-proses yang berjalan dalam rantai pasok karena hal ini akan sangat berpengaruh terhadap distribusi dari produsen
KOPERASI diharapkan dapat ikut berperan aktif dalam pemberdayaan usaha kecil dan menengah (UKM), kewirausahaan, penyediaan fasilitas modal kerja, dan pendampingan pengembangan usaha.
UKM Teater 28, Universitas Siliwangi menampilkan karya berjudul "Arah Menuju Temaram" dalam rangkaian Pentas Keliling 2025 dilakukan di Kota Tasikmalaya, Cirebon, Tegal dan Wonosobo.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo memfasilitasi ekspor salah satu UMK binaan, yakni CV Agradaya Indonesia di ajang pameran Canadian Health Food Association (CHFA) Now 2025
Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan ekosistem UKM terbesar di dunia
BNI menunjukkan komitmennya dalam mendorong usaha kecil dan menengah (UKM) Indonesia menjangkau pasar global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved