Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
KAPASITAS perbankan dinilai sudah cukup besar dan siap untuk menampung dana yang masuk dari hasil tax amnesty. Beberapa channel telah disiapkan sebagai wadah penampungan.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nelson Tampubolon kepada media saat dijumpai di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (2/5).
Lebih lanjut, Nelson menjelaskan, beberapa channel tersebut antara lain melalui dana pihak ketiga (DPK), deposito tabungan, strategic partner agar dapat menambah kapasitas permodalan perbankan, dan terakhir melalui obligasi jika pemilik dana ingin dananya tidak mau terlalu permanen tetapi bisa jangka panjang.
"Ini kesempatan terbuka sebab, saat ini dengan pertumbuhan kredit yang diharapkan 14%-15%, tentu butuh dukungan dana. Selain itu, juga penting untuk menambah daya saing krn kita dlm kompetisi MEA," ujar Nelson.
Nelson menyatakan, permintaan dan penawaran untuk dana pembangunan sangat besar, sehingga dana repatriasi hasil tax amnesty tidak hanya dapat masuk ke sektor perbankan, namun juga untuk membiayai pembangunan dan investasi langsung.
"Bisa masuk ke direct investment per proyek, bisa juga lewat industri jasa keuangan. Pasar modal bahkan kapasitasnya masih sangat besar," ungkapnya.
Terkait hal itu, pada kesempatan yang sama, Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan, telah mengajukan opsi agar reksa dana pendapatan tetap (RDPT) dijadikan sebagai alternatif penyaluran dana hasil tax amnesty. Menteri Keuangan diklaim sedang mempertimbangkan dan akan menyetujui gagasan tersebut.
"Reksa dana sudah siap, ?tolong manfaatkan ini, ada reksa dana pendapatan tetap (RDPT), boleh investasikan ke proyek, dari situ lama-lama bisa masuk ke saham," pungkas Tito. (X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved