Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) PT Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 30 Agustus – 3 September 2021 mengalami peningkatan. IHSG pada penutupan perdagangan Jumat (3/9) berada di zona hijau, meningkat 1,42 persen atau berada di level 6.126,92 dari posisi 6.041,37 pada penutupan pekan lalu.
"Kemudian, nilai kapitalisasi pasar bursa meningkat 1,28 persen menjadi sebesar Rp7.374,53 triliun dari Rp7.281,34 triliun pada pekan sebelumnya," kata Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia Yulianto Aji Sadono, Sabtu (4/9).
Baca juga: Per Agustus 2021, Transaksi PaDi UMKM Sudah Mencapai Rp10,3 Triliun
Sementara itu, data rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) selama sepekan terkontraksi 5,10 persen menjadi Rp11 triliun dari Rp11,59 triliun pada pekan lalu. Rata-rata frekuensi transaksi harian juga terkoreksi turun 7,57 persen menjadi 1.326.596 transaksi dari 1.435.231 transaksi pada pekan lalu.
Rata-rata volume transaksi harian bursa juga turun 8,06 persen menjadi 19,898 miliar saham dari 21,643 miliar saham pada pekan yang lalu.
Investor asing pada Jumat (3/9) mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp208,9 miliar. Sedangkan sepanjang tahun 2021 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp22,329 triliun.
Mengawali bulan September, tepatnya Rabu (1/9), BEI kedatangan Perusahaan Tercatat ke-29 pada tahun 2021, yaitu PT Hasnur Internasional Shipping Tbk. (HAIS), yang bergerak pada sektor Transportation and Logistics dengan sub sektor Logistics & Deliveries, Industri dan sub industri HAIS adalah Logistics & Deliveries.
Pada pekan ini, tepatnya Jumat (3/9), terdapat 2 pencatatan Obligasi Berkelanjutan dan 1 Sukuk Ijarah Berkelanjutan di BEI, yaitu Obligasi Berkelanjutan III Bank UOB Indonesia Tahap I Tahun 2021 yang diterbitkan oleh PT Bank UOB Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp100 miliar.
PT Fitch Ratings Indonesia memberikan peringkat AAA(idn) (Triple A) untuk Obligasi tersebut, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini.
Selanjutnya adalah Obligasi Berkelanjutan II PP Properti Tahap III Tahun 2021 yang diterbitkan oleh PT PP Properti Tbk dengan nilai nominal sebesar Rp341 miliar.
Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk Obligasi adalah idBBB- (Triple B Minus), dengan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini.
Kemudian, Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Intiland Development Tahap I Tahun 2021 yang diterbitkan oleh PT Intiland Development Tbk dengan nilai nominal sebesar Rp250 miliar. Hasil pemeringkatan PT Kredit Rating Indonesia untuk Sukuk ini adalah irA- (Single A Minus) dan PT Bank Mega Tbk Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini.
Total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2021 adalah 57 emisi dari 40 Perusahaan Tercatat senilai Rp 57,55 triliun.
Total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI sampai dengan saat ini berjumlah 470 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp420,40 triliun dan US$ 47,5 juta, diterbitkan oleh 126 Perusahaan Tercatat.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 156 seri dengan nilai nominal Rp4.325,01 triliun dan US$ 400,00 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp6,17 triliun. (OL-6)
IHSG berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan Kamis, 17 Juli 2025. Hal ini didorong oleh sentimen positif dari kebijakan suku bunga acuan BI dan tarif impor AS.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka menguat 48,06 poin atau 0,67% ke posisi 7.188,53.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa 15 Juli 2025, diperkirakan mengalami koreksi sementara atau pullback ke kisaran 7.055.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin, 14 Juli 2025, diprediksi bergerak menguat dengan ditopang faktor-faktor domestik.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 10 Juli 2025, dibuka menguat 22,35 poin atau 0,32% ke posisi 6.966,27.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), pada Kamis 10 Juli 2025, diperkirakan bergerak menguat Penguatan bisa terjadi karena didorong sentimen global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved