Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Medco Gelontorkan US$150 Juta Untuk Bisnis Migas

Fetry Wuryasti
01/9/2021 19:20
Medco Gelontorkan US$150 Juta Untuk Bisnis Migas
Anjungan Medco(MI/Dwi Apriani)

PT Medco Energy International Tbk mengalokasikan belanja modal/investasi US$215 juta. Dari anggaran tersebut US$150 juta dialokasikan untuk pengembangan bisnis minyak dan gas dan US$65 juta untuk bisnis power, utamanya pembangkit energi terbarukan.

VP Coorporate Planning and Investor Relations Medco Energy, Myrta Utami, menjelaskan sebesar US$150 juta dialokasikan perusahaan untuk operasional blok yang saat ini beroperasi dan pengembangan Blok Natuna B.

"Kami menganggarkan 150 juta dolar AS khusus untuk oil and gas. Kita akan giatkan eksplorasi pada tahun ini," ujar Myrta dalam IPA Convex, Rabu (1/9).

Myrta menjelaskan, saat ini Medco melihat adanya pengembangan Natuna Discovery dan memantau pengembangan selanjutnya dari Natuna. Selain fokus di dalam negeri, Medco juga fokus melanjutkan operasional lapangan yang ada di beberapa negara seperti Meksiko, Timur Tengah, Tanzania, dan Asia Tenggara.

"Setelah akuisisi Ophir maka pada hari ini Medco merupakah salah satu perusahaan yang memiliki cadangan besar dan skala produksi cukup besar," ujar Myrta.

Secara bertahap, Medco juga melakukan transisi energi dengan menyeimbangkan proyek-proyek hulu migas dan energi hijau dalam anggaran belanja modal mereka.

"Untuk bisnis power, akan banyak fokus di Riau IPP (Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap/PLTGU) dan Ijen Geothermal (Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi/PLTP)," kata Myrta.

Myrta mengungkapkan saat ini mayoritas bisnis Medco memang dari hulu migas. Namun, perusahaan juga komitmen pada environmental, social and corporate governance (ESG) dalam menjalankan bisnis. Ini terlihat dari dua pembangkit yang digarap sudah tidak berasal dari batu bara, portofolio bisnis Medco 60% pada gas, dan pertambangan seperti tembaga dan emas.

"Medco masih mengkaji arah bisnis untuk masuk green investment," kata Myrta. (E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya