Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) terus berupaya menjaga ketersediaan pangan strategis termasuk cabai terutama di saat pandemi Covid-19. Oleh karena itu sejumlah program dan strategi diarahkan untuk meningkatkan produksi sehingga masyarakat dapat mengakses pangan pokok dengan mudah dan harga yang terjangkau.
Oleh karena itu, Pengamat pangan yang juga sekaligus Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas, Muhammad Makky meminta pasar-pasar di seluruh Indonesia untuk segera melakukan penyerapan produksi cabai yang tengah memasuki panen raya terlebih di sejumlah daerah harga cabai mengalami penurunan mencapai Rp 15 ribu perkilogram.
"Harus segera dilakukan penyerapan oleh semua pasar di Indonesia agar harganya kembali normal," ujar Makky, pada Senin (23/8).
Menurut Makky, Kementan selaku lembaga negara yang ditugasi meningkatkan produksi dinilai sudah bekerja maksimal, dimana saat ini kebutuhan cabai nasional dalam kondisi melimpah.
Namun soal harga, lagi-lagi ia meminta agar kementerian lain seperti Kementerian Perdagangan untuk turun langsung dan melihat kondisi di pasaran.
"Kalau dari aspek perencanaan dan realisasi produksi yang dilakukan kementan, khususnya pada program ketahanan pangan saya pikir sudah mencerminkan pemerataan distribusi waktu dan area produksi dan panen," katanya.
Dengan strategi ini, sebenarnya, kata Makky harga pasar cabai sudah mencapai suatu equilibrium yang berarti sudah menguntungkan petani dan tidak memberatkan ekonomi masyarakat. Walaupun demikian, keseimbangan ini bisa saja berubah karena adanya aktor lain yang ingin mencari keuntungan.
"Misalnya dengan melakukan modifikasi ketersediaan dan keterjangkauan produk di pasaran. hal ini yang mengakibatkan disparitas harga produk di suatu daerah dengan daerah lainnya, sehingga merugikan petani cabai di suatu lokasi karena harga turun disaat panen, dan merugikan masyarakat didaerah yang tidak menghasilkan cabai atau belum memasuki masa panen akibat kelangkaan produk ini," katanya.
Adapun dalam situasi saat ini, sebaiknya pemerintah bersma-sama melakukan upaya kongkrit dalam menumbuhkan kapasitas dan mobilitas komoditas cabai agar kembali normal.
"Untuk itu diperlukan sinergi dengan menyiapkan hub-hub bahan pangan di berbagai lokasi, sehingga rencana dan realisasi penyerapan produk pertanian dapat dilakukan tepat waktu, tepat jumlah dan tepat lokasi. Hal ini akan menjadi jaminan bagi petani terkait kestabilan harga jual produk, dan keamanan ketersediaan pangan bagi masyarakat," tutupnya.
Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri, mengatakan bahwa selama ini jajaran Kementan terus mendorong produksi cabai agar terus meningkat. Diantaranya dengan membuat kampung horti dan menjalankan program pekarangan pangan lestari.
"Kami juga terus mempersiapakan bibit unggul dan program pendampingan lain kepada petani milenial," tuturnya. (RO/OL-09)
PERKEMBANGAN teknologi digital membantu perkembangan sektor pertanian yang lebih transparan dan efisien. Hal itu membuat ekosistem pertanian menjadi lebih maju dan berdaya saing.
LSPR Institute of Communication and Business Jakarta melalui mahasiswa Batch 26 Kelas Excellence mendukung kegiatan pertanian perkotaan di Kampung Anggur RT 09, Jakarta Timur
APAPTF merupakan federasi yang secara aktif terlibat langsung dengan pemerintah Pakistan, dianggap sebagai perwakilan resmi dari seluruh insan pertanian yang ada di negara tersebut.
Dwikorita juga menegaskan pentingnya kesiapsiagaan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat, untuk merespons dinamika iklim yang semakin tidak menentu.
Rumah Produksi Baraka Films memproduksi film Seribu Bayang Purnama dengan tema drama keluarga yang mengangkat kisah nyata kehidupan petani.
Sejumlah perusahaan Belanda sebelumnya telah berminat untuk berinvestasi di sektor pertanian Indonesia, meskipun sempat menghadapi beberapa kendala.
SEKITAR 100 akademisi berkumpul dalam satu inisiatif untuk menembus dominasi publikasi ilmiah internasional di Tangerang pada 21-22 Juni 2025.
Program Kosabangsa menjembatani hasil riset kampus dengan kebutuhan nyata masyarakat, sehingga kampus tidak lagi menjadi menara gading yang terputus dari realitas sosial.
Sebanyak 46 perawat muda Indonesia secara resmi dilepas menuju Wina, Austria, dalam program International Nurse Development Program Scholarship (INDPS) Cycle 2.
Perguruan tinggi di Indonesia didorong meningkatkan upayanya dalam internasionalisasi. Ini diwujudkan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila dengan universitas dari Filipina.
Fasilitas yang diresmikan antara lain Lobby Karol Wojtyla, ATMACanteen dan Goa Maria Immaculata.
Semakin banyak mahasiswa internasional kini memilih Inggris atau Kanada sebagai tujuan kuliah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved