Industri Gim Tumbuh Positif Sumbang 2,19% terhadap PDB

MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyebutkan bahwa industri gim yang merupakan subsektor ekonomi kreatif mengalami pertumbuhan positif hampir mencapai 5% per tahun. Subsektor ini menempati posisi ke-7 sebagai penyumbang ekonomi terbesar di Indonesia pada 2020 dengan nilai Rp24,88 triliun.

"Nominal ini sekitar 2,19% sumbangan sektor gabungan antara aplikasi dan game developer untuk produk domestik bruto (PDB) nasional. Aplikasi gim ini menunjukkan tren positif dengan jumlah pertumbuhan hampir mencapai 4,5%," ungkapnya dalam Weekly Briefing virtual, Senin (16/8).

Menparekraf juga menyebut di pasar gim global, Indonesia menempati urutan ke-16 dengan pengguna sebesar 43,7 juta orang dan pendapatan sebesar US$879,7 juta atau setara dengan Rp12 triliun. Subsektor gim dinilai memiliki potensi untuk terus dikembangkan. 

Dalam tahapan pengembangan, sektor itu dikatakan terus menunjukkan pertumbuhan produktivitasnya. Produksi gim Indonesia dalam tiga tahun terakhir bertumbuh sekitar 30%, baik di skala usaha mikro, menengah, hingga makro. "Kami juga bekerja sama dengan AGI (Asosiasi Game Indonesia) untuk terus mendorong dan tahun ini kami memulai kerja sama dengan KBRI di Berlin, Jerman, dan ITPC Hamburg untuk mendukung event Gamescom 2021," terang Sandiaga.

Baca juga: Pasar Gim RI Terbesar di ASEAN, Kemenperin Dorong Ekosistem Terintegrasi

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta mengajak banyak pihak untuk terus mengembangkan industri gim karena diyakini dapat menjadi salah satu tumpuan ekonomi Indonesia di tengah pandemi. "Saya mengajak banyak stakeholders gim untuk optimistis. Saya melihat dengan kondisi yang dinamis dalam situasi yang penuh dengan gejolak, tapi industri gim ini memiliki peluang yang baik yang harus dimanfaatkan. Bayangkan nilai perdagangan digital meningkat sampai Rp330 triliun di tahun ini," tandasnya. (OL-14)