Headline

Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan

Fokus

Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.

BRI Cetak Laba Rp12,54 Triliun hingga Kuartal II 2021

Insi Nantika Jelita
06/8/2021 14:02
BRI Cetak Laba Rp12,54 Triliun hingga Kuartal II 2021
Nasabah antre di Bank BRI Kantor Cabang Kendari Samratulangi, Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (30/12/2020).(Antara)

PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mencetak kinerja positif di tengah pandemi, dengan membukukan laba sebesar Rp12,54 triliun hingga kuartal II 2021, atau tumbuh double digit dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Direktur Utama (dirut) BRI Sunarso menghubungkan pencapaian ini dengan pemulihan ekonomi nasional di kuartal II dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 7,07% year on year (yoy).

"Di tengah optimisme ekonomi dan geliat UMKM yang mulai bangkit, BRI berhasil mencatatkan laba Rp12,54 triliun atau tumbuh 22,93% yoy," ungkapnya dalam konferensi pers virtual Laporan Keuangan Triwulan II BRI, Jumat (6/8).

Kemudian, BRI juga mencatat pertumbuhan aset yang positif sebesar 4,55% atau mencapai Rp1.450 triliun pada akhir kuartal II 2021. Angka ini meningkat dibanding periode yang sama tahun lalu, dengan aset BRI sebesar Rp1.387 triliun.

Kinerja BRI yang prudent juga tecermin dari loan to deposit ratio (LDR) maupun CAR yang berada pada angka ideal. LDR BRI sebesar 84,77% hingga akhir Juni 2021.

"Kami punya kelonggaran likuiditas untuk tumbuh. Sementara itu, kecukupan modal yang tercermin dalam CAR di periode yang sama sebesar 19,98%. Ini artinya, BRI cukup solid tumbuh ke depan," terang Sunarso.

Kemudian, dari sisi liabilities, BRI mengaku mampu ada pertumbuhan Dana Pihak Ketiga sebesar 2,23% yoy, atau tercatat sebesar Rp. 1.096,45 triliun pada akhir Juni 2021.

Dana murah (CASA) masih mendominasi struktur pendanaan BRI, dimana tercatat sebesar 59,56% atau tumbuh signifikan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 55,81%.

“Keberhasilan BRI dalam meningkatkan proporsi CASA membuat biaya dana (COF/cost of fund) menjadi turun, dari semula 3,54% pada akhir kuartal II 2020 menjadi 2,18% pada akhir kuartal II 2021,” tandas Dirut BRI. (E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya