Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Indosat Bukukan Laba Bersih Rp5,6 T di Semester 1 2021

Insi Nantika Jelita
29/7/2021 18:50
Indosat Bukukan Laba Bersih Rp5,6 T di Semester 1 2021
Presdir dan CEO Indosat Ooredoo Ahmad Al-Neama (kiri) dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka pada peluncuran 5G Indosat Ooredoo di Solo.(Antara)

EMITEN operator telekomunikasi PT Indosat Ooredoo Tbk (ISAT) berhasil mencetak laba bersih Rp5,6 triliun pada semester 1 2021. Jumlah ini meningkat Rp5,94 triliun dibandingkan semester pertama di 2020.

"Laba bersih ini termasuk penerimaan dari penjualan menara yang mencapai Rp6 triliun," tutur Direktur dan Chief Operating Officer Indosat Vikram Sinha dalam konferensi pers virtual, Kamis (29/7).

Secara year-on-year (yoy), total pendapatan Indosat Ooredoo meningkat 11,4% menjadi sebesar Rp14,98 triliun dan pendapatan seluler naik 11,3% (yoy) menjadi Rp12,4 triliun. EBITDA perusahaan meningkat 24,8% (yoy) mencapai Rp6,78 triliun atau naik sebesar 24,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. "Strategi kami yang jelas adalah mendengarkan kemauan pelanggan kami, dan fokus pada pengalaman yang ada selama ini," kata Vikram.

EBITDA yang meningkat itu menurut dia karena adanya pertumbuhan <i>top line<p> dan optimalisasi dalam kontrak-kontrak pemeliharaan jaringan yang efisien. EBITDA margin perusahaan itu sebesar 45,2% pada semester I 2021 ini.

Soal pendapatan selular, Indosat menyatakan terjadi peningkatan sebesar 11,3% dibandingkan semester 1 2020. Hal ini karena adanya faktor peningkatan pendapatan data yang mengimbangi penurunan pendapatan telepon, SMS, dan pendapatan lainnya.

Untuk penjualan internet (MIDI) juga dilaporkan meningkat sebesar 12,8% dibandingkan periode yang sama di 2020. "Layanan MIDI berkontribusi 15,3% terhadap pendapatan usaha konsolidasian," jelas Vikram.

Indosat Ooredoo juga mencatat 60,3 juta pelanggan yang puas dan loyal di semester pertama 2021, meningkat 5,3% yoy. Pelanggan data 4G tumbuh menjadi 40 juta, meningkat 29,5% yoy. Pendapatan Rata-rata per Pengguna (ARPU) meningkat sebesar 8,2% yoy menjadi Rp34 ribu.

"Kami melihat pertumbuhan ARPU dan B2B (business to business) di semester awal ini bagus. Kami juga melihat banyak peluang usaha yang mesti dicapai," tandasnya. (E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya