Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Sinergi BKIPM Kupang Bersama Instansi Terkait Dorong Ekspor Ikan NTT

Mediaindonesia.com
14/7/2021 09:13
Sinergi BKIPM Kupang Bersama Instansi Terkait Dorong Ekspor Ikan NTT
Aktivitas di SKIPM Kupang.(MI/Dok HUMAS BKIPM)

STASIUN Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Kupang menjadi bagian dari tim percepatan ekspor Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Nantinya, tim yang terdiri dari Staf Khusus Gubernur, Dinas Kelautan dan Perikanan NTT, Disperindag, Pelindo dan Bea Cukai itu akan membantu pengusaha memperlancar kegiatan ekspor ikan ke luar NTT.

"Kita bersinergi mempercepat ekspor komoditas kelautan dan perikanan NTT," kata Kepala SKIPM Kupang Jimmy Elwaren, Selasa (13/7).

Jimmy mengungkapkan tim itu nantinya akan berupaya membuka sejumlah jalur pintas agar proses pengiriman ke negara tujuan ekspor menjadi lebih singkat.

Baca juga: Pupuk Organik dan Hayati Bisa Jadi Alternatif Atasi Kekurangan Pupuk Subsidi

Dia pun mencontohkan ekspor ke Australia, yang secara geografis dekat dengan NTT.

"Tapi alur logistik ekspor ke Australia akan ke Surabaya dulu, Surabaya ke Singapura dulu, baru ke Australia. Jadi harus ke barat dulu, baru ke timur," jelasnya.

Kendati demikian, Jimmy mengakui tidak mudah mengubah alur logistik eksisting. Karenanya, dia memastikan akan terus bersinergi guna membahas usulan ini lebih lanjut.

"Ini menjadi fokus lintas kementerian untuk mempermudah pemanfaatan jalur ALKI yang sudah tersedia, dan memangkas jalurnya yang singgah Singapura," urai Jimmy.

Dia berharap, dengan waktu tempuh dan jalur yang lebih ramping, bisa memangkas ongkos operasional pelaku usaha hingga nantinya memicu gairah ekonomi setempat.

"Kita berharap kolaborasi ini bisa berdampak signifikan bagi perekonomian NTT," tutupnya.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono meminta jajarannya rutin melakukan pembinaan kepada pelaku usaha mulai dari hulu sampai hilir untuk memastikan produk yang dihasilkan terjamin mutu dan kualitasnya.

Jaminan mutu ini penting sebagai upaya meningkatkan kepercayaan pasar dunia terhadap produk perikanan Indonesia sekaligus membuka peluang peningkatan ekspor. (RO/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya