Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MESKI Kendari kota yang tengah berkembang pesat, faktanya dalam sektor pertanian Kendari memiliki areal persawahan dan sarana pendukung lainnya yang cukup lengkap. Kota Kendari pun tengah mengembangkan pola pertanian terintegrasi.
Terkait hal tersebut, Kementerian Pertanian (Kementan) siap memberikan dukungan penuh untuk mengembangkan pertanian di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahul Yasin Limpo (SYL) mengapresiasi pertanian yang masih bertahan di tengah perkotaan.
Bahkan, menurut Mentan, pertanian kota memiliki potensi besar untuk berakselerasi, sebab urban farming atau pertanian di perkotaan hanya memerlukan sentuhan mekanisasi dengan dukungan benih dan bibit berkualitas, serta asupan pupuk yang cukup.
"Intinya kalau kemarin pertanian hanya ada di desa, maka sekarang kita perkuat pertanian di kota," kata Mentan SYL. Ia berharap semua stakeholder terkait bersatu padu membangun sektor pertanian di tengah kota.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, menjelaskan, Kota Kendari memiliki potensi pertanian yang begitu jelas.
"Sumber daya lahannya jelas, pasokan airnya jelas, pasarnya juga jelas. Kebutuhan pertanian di Kota Kendari ini sangat lengkap. Ada pula kebijakan pertanian organik. Potensi ini harus dimksimalkan," ujar Dedi saat bertemu Wali Kota Kendari di rumah jabatan, Jumat (28/5/2021).
Dedi mengapresasi di tengah kota masih ada lahan persawahan yang cukup besar. "Bahkan ada ladang, perkebunan bahkan hutan," tutur Dedi.
Dedi menambahkan di kota, salah satu potensi pertanian yang bisa dikembangkan adalah urban farming, utamanya vertical farming.
"Selama ini kesulitan pengembangan pertanian itu karena pasarnya tak jelas. Maka terjadilah fluktuasi harga. Tapi di Kota Kendari ini semuanya sudah terintegrasi dengan baik," tutur Dedi.
Ia memaparkan faktor-faktor penting yang mempengaruhi perkembangan pertanian. Dari beberapa hasil riset, inovasi teknologi, prasarana dan sarana menyumbangkan sekitar 25 persen untuk pembangunan pertanian. Sama halnya dengan kebijakan yang juga menyumbangkan sebesar 25 persen untuk pembangunan pertanian.
"Yang paling besar adalah Sumber Daya Manusia (SDM) untuk pembangunan sektor pertanian. Maka, kami ingin menggenjot SDM pertanian di Kota Kendari melalui pemberdayaan pertanian, yakni petani dan penyuluh sebagai agen utama pertanian kita," tegas Dedi.
Kementan memiliki Komando Strategi Pembangunan Pertanian (Kostratani) yang merupakan pemberdayaan Badan Penyuluh Pertanian (BPP) gang berpusat di kecamatan. "BPP ini pernah mengantarkan Indonesia swasembada beras. Kita akan aktifkan kembali agar produktivitas pertanian kita meningkat," ujar Dedi.
Dedi juga memaparkan bahwa tahun ini seluruh BPP akan dilengkapi dengan sarana IT (Informasi Teknologi) seperti modem, komputer, jaringan internet dan lain-lain. "Kita genjot juga pelatihan kepenyuluhan maupun tematiknya. Juga petani milenial kita akan fokuskan. Kita arahkan petani milenial di Kota Kendari ini untuk mengembangkan urban faming. Kita akan identifikasi pembangunan SDM-nya," ulas Dedi.
Pada kesempatan sama, Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir menjelaskan, meski perkotaan, namun wilayahnya masih memiliki lahan pertanian yang cukup luas. "Saat ini kami memiliki sawah seluas 850 hektare dengan potensi pengembangan skitar 2.000 hektare. Kami juga punya agro, ada juga perkebunan sekitar 2.500 hektar, ladang 1.200 hektar dan lainnya," tutur Sulkarnain.
Dari luasan 850 hektar sawah, 450 hektare di antaranya dikembangkan untuk padi organik. Agar tetap bertahan, Sulkarnain mengaku telah menerbitkan kebijakn agar sektor pertanian tak tergerus pemukiman dan industri.
"Kita pertahankan agar tidak tumpang tindih dengan pemukiman. Kita lakukan penataan kawasan. Potensi pertanian yang kita miliki kita kembangkan dan pertahankan," tutur dia.
Selanjutnya, agar terserap pasar dengan baik, sejumlah kebijakan juga diambil Sulkarnain. Di antaranya mewajibkan ASN (Aparatur Sipil Negara) di Kota Kendari untuk membeli beras petani. Ia juga mewajibkan seluruh hotel dan restoran menyerap hasil bumi petani.
"Kami juga bentuk Perusda untuk mengoneksikan petani dan pasar. Perusda akan menjamin kualitas, kuantitas dn kontinuitas produk pertanian yang terkoneksi dengan industri hotel dan restoran," ujarnya.
Ia berharap sinergi dengan Kementan agar dapat terus terjalin, utamanya dalam mendukung sektor pertanian seperti pasokan kebutuhan alat mesin pertanian (alsintan), pupuk, benih dan lain sebagainya. "Kami ingin sinergi ini tetap terjalin dan ke depan kita semakin bisa meningkatkan produktivitas pertanian kami di Kota Kendari ini," tutur Sulkarnain. (RO/OL-09)
Salah satu upaya tertuang dalam acara Pelepasan Ekspor dan Business Matching pada kegiatan PADI 2025 di Agro Center Soropadan, Temanggung, Jawa Tengah.
Pemerintah menetapkan harga ayam ras hidup (livebird) minimum Rp18.000/kg berlaku nasional mulai 19 Juni 2025 untuk melindungi peternak dari kerugian.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementan, Arief Cahyono, mengucapkan selamat atas terpilihnya Ketua Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) periode 2025–2028, Beledug Bantolo.
Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat komitmennya dalam mewujudkan swasembada pangan nasional melalui penguatan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Kementan merumuskan lima langkah strategis bersama pelaku industri perunggasan, dengan didukung salah satunya oleh Komunitas Peternakan Unggas Nasional (KPUN).
Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (Pusat PVTPP) Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar pelatihan konsultan Perlindungan Varietas Tanaman (PVT).
Pupuk Kaltim membantu merancang model pertanian modern di Kelurahan Bulutana, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Indonesia kini resmi memiliki wadah kolaboratif dan strategis untuk pengembangan teknologi dan pemanfaatan biochar melalui dibentuknya Asosiasi Biochar Indonesia Internasional.
POLITEKNIK Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma) melakukan audiensi dengan Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, di Balaikota Timoho, Selasa (8/7/2025).
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan saat ini pemerintah telah siap untuk mengirimkan bantuan pangan berupa beras sebanyak 10 ribu ton ke Palestina.
Peruri memperkenalkan pendekatan smart farming yang memungkinkan pemantauan kondisi lahan secara real-time.
PERKEMBANGAN teknologi digital membantu perkembangan sektor pertanian yang lebih transparan dan efisien. Hal itu membuat ekosistem pertanian menjadi lebih maju dan berdaya saing.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved