Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Pembentukan Holding BUMN Klaster Pangan Libatkan Milenial

Mediaindonesia.com
26/4/2021 20:57
Pembentukan Holding BUMN Klaster Pangan Libatkan Milenial
Pekerja menyusun karung berisi gula kristal putih di gudang Bulog Subdivre Gorontalo di Talumolo, Gorontalo, Jumat (22/5/2020).(Antara )

PEMBENTUKAN holding badan usaha milik negara (BUMN) klaster pangan yang kini tengah dikebut melibatkan kaum milenial yang berada di sembilan BUMN yang terlibat.

Milenial dipilih sebagai salah satu tim percepatan pengembangan BUMN industri pangan di antaranya adalah membantu dalam hal pengolahan data menjadi suatu bentuk paparan yang mudah dipahami, dengan toleransi jam kerja yang dapat menyesuaikan. Kehadiran tim milenial ini diharapkan dapat membantu percepatan pembentukan holding BUMN klaster pangan.

“Kami melakukan monitoring project yang nantinya akan dibahas dalam rapat antara PMO (Project Management Office) dengan BOD (Board of Director). Kemudian dilakukan pendalaman lagi ke BUMN masing-masing terkait project tersebut," tutur Muhammad Hafidh, salah satu perwakilan milenial PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) yang sehari-harinya berkantor di PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) di Waskita Rajawali Tower bersama dengan perwakilan milenial BUMN klaster pangan lain.

Dia menuturkan keterlibatannya dalam pembentukan holding BUMN klaster pangan itu bisa menambah ilmu tentang aset dan mengetahui kondisi perkembangan aset yang dimiliki perusahaan holding pangan. Di samping itu, kata dia, PPI juga memiliki banyak aset yang bisa jadi salah satu keunggulan di antara perusahaan holding pangan lainnya.

"Dengan sesama milenial kami lebih banyak sharing knowledge terkait komoditas yang diperjualbelikan oleh BUMN lain. Sharing mengenai company profile perusahaan lain. Dari sharing itu kita tahu tentang komoditi unggulan masing-masing perusahaan," lanjutnya.

Senada dengan Hafidh, Fitra Annisa menceritakan pengalamannya menjadi PMO Milenial PPI. Menurut dia, keterlibatannya itu merupakan pengalaman yang luar biasa karena bisa melihat proses demi proses yang dijalankan BUMN, bertemu dengan banyak orang-orang hebat dengan berbagai karakter, dan belajar memahami dari para atasan tentang bagaimana proses pengambilan keputusan di level top management.

"Challenge-nya sih lebih kepada timeline project yang sangat padat, sehingga membutuhkan koordinasi dan berpikir cepat, serta adanya perbedaan culture BUMN yang tergabung dalam klaster pangan. Ini menjadi tantangan tersendiri untuk akhirnya bisa menyatukan perbedaan-perbedaan yang ada,” ujar Fitra Annisa.

Holding pangan BUMN ditargetkan terbentuk pada kuartal III 2021. Pembentukan holding pangan sebagai inisiasi program pemerintah untuk menguatkan ketahanan pangan merupakan strategic program yang hendak dicapai oleh pemerintah pusat demi pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat.

Sekretaris Perusahaan PPI Syailendra, dalam keterangan resmi, Senin (26/4), mengatakan banyak yang melihat pembentukan holding pangan ini sebagai sebuah aktivitas yang challenging. Direksi dan tim, kata dia, mengerahkan semua pikiran dan konsentrasi selain untuk proses bisnis reguler, juga dalam hal proses pembentukan holding pangan dan rencana merger BGR Logistic, salah satu BUMN, ke dalam PPI.

"Tentu direksi dan tim berharap dapat memberikan yang terbaik untuk PPI, dan lebih luasnya dapat memberikan kontribusi positif dalam rencana pemerintah dalam tujuan ketahanan pangan di Indonesia," pungkas Syailendra. (RO/E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik