Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
PENGAMAT BUMN dari Universitas Indonesia (UI) Toto Pranoto mengatakan berdasarkan data dari transaksi divestasi tol Kualanamu-Medan-Tebing Tinggi, PT Waskita Karya (Persero) Tbk akan mendapatkan keuntungan yang tinggi.
"Nilai buku proyek tol milik WSKT di ruas tol Kualanamu-Medan-Tebing Tinggi, di mana kepemilikan saham WSKT 30% itu, sekitar Rp457 miliar. Kemudian WSKT jual kepemilikan tersebut ke investor Road King Hongkong sebesar Rp834 miliar. Jadi di atas kertas nilainya meningkat hampir dua kali price to book value (PBV)," ungkapnya kepada Media Indonesia, Minggu (25/4).
Lebih lanjut, Toto menegaskan bahwa berdasarkan data-data tersebut, dia tidak melihat adanya potensi perseroan akan mengalami kerugian dengan melakukan divestasi tol. "Jadi saya tidak melihat potensi rugi di sini," ujar Toto.
Toto juga menuturkan bahwa divestasi yang dilakukan Waskita merupakan hal yang umum. Pasalnya, model bisnis Waskita sebagai BUMN Karya memang pada dasarnya adalah investasi dan divestasi.
Dalam artian, perseroan akan membangun jalan tol terlebih dahulu dan setelah selesai, perseroan harus menjual proyek tersebut. "Ini supaya mereka bisa kover biaya investasi plus margin nya. Dana ini kemudian bisa diputar lagi buat pembiayaan proyek berikutnya. WSKT (Waskita Karya) bukan pengelola jalan tol seperti JSMR (Jasa Marga). Jadi setelah investasi selesai maka mereka harus divestasi," ucapnya.
Sebelumnya, BUMN Waskita Karya, melalui anak usahanya yakni PT Waskita Toll Road (WTR), melepas saham PT Jasa Marga Kualanamu Tol (JKMT). Saham sebesar 30% dilepas kepada King Rings Ltd, dengan nilai transaksi Rp825 miliar.
Sedangkan investasi Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi bernilai Rp4,7 triliun. Pemilik saham dari investasi itu ialah 55% dimiliki PT Jasa Marga (Persero) Tbk, 15% dimiliki PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk dan 30% dimiliki PT WTR.
Kings Ring Ltd sendiri merupakan bagian dari grup usaha Road King Expressway (RKE). RKE merupakan salah satu investor jalan tol dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di kawasan Asia Timur. (E-3)
Transaksi ini sejalan dengan komitmen Perseroan dalam mencapai target netralitas karbon pada tahun 2030 melalui inisiatif TBS 2030.
Mulai berinvestasi sejak dini tidak hanya membantu memanfaatkan efek bunga majemuk, tetapi juga memungkinkan kita untuk mengeksplorasi investasi yang sesuai dengan profil risiko
BADAN Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut telah menyiapkan opsi untuk divestasi saham BRI dan BNI di BSI
MENTERI ESDM Arifin Tasrif menyampaikan divestasi 14% saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) kepada Holding BUMN Pertambangan MIND ID mencapai kesepakatan. Harganya di kisaran Rp3.000-an
MENTERI Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta Vale Indonesia Tbk (INCO) untuk memberikan penawaran murah terkait divestasi 14% saham INCO ke Holding BUMN tambang, Mind ID.
Dicurigai, adanya transaksi tersembunyi atau ruang gelap antara pemerintah Indonesia dengan PT Freeport Indonesia (PTFI).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved