Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin (19/4) dibuka melemah pada level 6.084,78. Indeks sempat menguat ke level 6.096,99 (0,18), pada menit awal pembukaan, sebelum kemudian kembali terseret ke level 6.072,89.
Bursa Amerika Serikat pekan lalu ditutup menguat sebagai efek mendekati musim laporan keuangan kuartal I-2021. Investor masih cukup optimistis dengan kondisi ekonomi yang makin membaik dengan berjalannya vaksinasi covid-19 dan stimulus keuangan dari pemerintah AS.
Pemerintah AS akan melanjutkan vaksinasi dari Jhonson & Jhonson untuk mempercepat proses vaksinasi di AS.
Selain itu, terjadi koreksi pada imbal hasil obligasi yield UST 10Year yang pekan lalu ditutup turun 9,3 bps menuju level 1,57%, terendah dalam 1 bulan terakhir. Di sisi lain, dollar index pun turun -0,66% dan berada di level 91,56, juga merupakan terendah dalam 1 bulan terakhir.
Tertekan kedua indikator tersebut terjadi setelah ketua bank sentral AS (The Fed) Jerome Powell pada Rabu (14/4) lalu menyebutkan perekonomian AS memang sudah membaik, dan inflasi juga akan terus naik.
"Pagi ini bursa saham Asia dibuka melemah. Investor mengamati pergerakan saham terkait Jack Ma setelah Ant Group membantah adanya rencana divestasi Jack Ma dari Ant Group. Selain itu data ekonomi Jepang menunjukan bahwa ekspor meningkat sebesar 16,1% YoY, lebih baik dari ekspektasi," kata analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper, Senin (19/4).
"Secara teknikal IHSG bergerak menyempit mengindikasikan pergerakan akan terbatas dan ada potensi untuk terkoreksi. Investor akan cenderung wait and see jelang penetapan suku bunga oleh Bank of China dan Bank Indonesia," kata Dennies.
Samuel Sekuritas Indonesia juga memperkirakan IHSG masih berpotensi untuk bergerak flat. Pasar komoditas terpantau bergerak campuran. Pada Jumat lalu, WTI naik +0,3% ke level USD 63,2/Bbl, diikuti Brent yang menguat (+0,4% ke level USD 66,7/Bbl), nikel (+1,4% pada level US$16.334/ton), batubara menguat (+1,4% ke level US$92,3/ton), dan CPO (+2,2% ke level MYR 3.811/ton). Harga emas terpantau naik di level US$1.776/t.oz (+0,75%).
"Sentimen yang dapat diperhatikan dari dalam negeri ialah pergerakan rupiah, yang tercatat melemah selama 9 pekan beruntun, saat ini berada di level Rp 14,560 per dolar AS. Pekan ini terdapat rapat dewan gubernur (RDG) BI, terkait kebijakan suku bunga Indonesia (sebelumnya: 3,5%, konsensus: 3,5%). Untuk IHSG pada hari ini kami perkirakan masih akan cenderung berkonsolidasi dan bergerak flat, namun terdapat potensi penguatan, melihat yield UST 10Y yang menurun, dan menguatnya harga komoditas," kata Head of equity research Samuel Sekuritas Indonesia Suria Dharma. (E-3)
IHSG hari ini, Rabu 25 Juni 2025, berpeluang bergerak menguat. Sentimen utamanya tidak lain karena seiring meredanya konflik Iran vs Israel di kawasan Timur Tengah.
Konflik Iran-Israel berpotensi membawa dampak langsung ke pasar keuangan global, termasuk ke pasar saham Indonesia. Kemarin IHSG terkoreksi 1,74%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 24 Juni 2025, dibuka menguat 91,75 poin atau 1,35% ke posisi 6.878,89.
SITUASI geopolitik yang memanas antara Iran dan Israel dinilai masih akan mempengaruhi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini.
KINERJA pasar saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan perdagangan atau pada Senin-Jumat, 16–20 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Kamis, 19 Juni 2025, dibuka melemah 4,73 poin atau 0,07% ke posisi 7.103,06.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved