Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Masa pandemi Covid-19, yang memaksa orang membatasi kontak langsung, menjadi titik balik bagi sektor industri untuk mengambil langkah berani mengadopsi teknologi digital untuk memastikan keberlangsungan dan keberlanjutan operasional mereka.
Pernyataan tersebut disampaikan Fungsional Analis Kebijakan Ahli Madya Pusat Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Industri dan Jasa Industri Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kementerian Perindustrian, Bambang Riznanto, dalam acara "Optimalisasi Asset Digital untuk Percepatan Pemulihan Bisnis Pasca Pandemi", Rabu (24/3).
"Hal yang harus diingat pelaku industri adalah teknologi yang telah diimplementasikan ini harus dikelola dan dirawat dengan baik agar biaya investasi yang telah dikeluarkan menghasilkan Return of Investment (tingkat pengembalian investasi) yang maksimal untuk produktivitas dan profitabilitas perusahaan," kata Bambang Rizwanto.
Praktisi bisnis transformasi digital bidang pengelolaan energi dan otomasi, Fadli Hamsani, untuk saat ini perusahaan juga dituntut untuk lebih memanfaatkan digital sebagai media pendukung dalam pengambilan keputusan yang cepat, akurat, dan berwawasan berdasarkan data real-time, yang akan meningkatkan efisiensi dan kinerja melalui pengelolaan risiko bisnis dan operasional yang efektif.
Tidak hanya itu, formasi untuk mengelola aset digital menjadi sebuah hal yang vital untuk mengevaluasi dan meningkatkan kinerja aset, mencegah terjadinya kegagalan operasional melalui kemampuan analisis prediktif.
Selain itu, peran digital juga dapat membantu untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan staf dan aset serta meningkatkan efisiensi biaya perbaikan atau penggantian aset akibat kerusakan secara tiba-tiba.
Dalam hal ini, terdapat empat faktor yang harus dipenuhi dalam strategi pengelolaan asset digital, antara lain memastikan ketersediaan (availability) infrastruktur edge dalam kegiatan operasional secara real time dan transparan. Infrastruktur edge (tepi) merupakan infrastruktur teknologi yang berlokasi di dekat populasi (masyarakat) yang menjadi sarana penyediaan layanan.
Memiliki sistem backup (cadangan) and recovery plan (rencana pemulihan) yang terintegrasi, memastikan adanya perlindungan sistem dan peralatan listrik yang baik untuk menjaga performa aset; dan memiliki sistem keamanan fisik dan edge yang terbaik.
Sementara praktisi pemasaran TI kelas perusahaan (enterprise), Ronny SIswanto, mengatakan bahwa di era edge computing, edge data center memiliki perananan sangat penting dalam lingkungan kegiatan operasional yang berbasis perangkat Internet of Things (IoT), di mana tuntutan akan koneksi jarak jauh yang lebih cepat antara data center atau cloud (komputasi awan) dengan perangkat kerja jarak jauh dan kolaborasi lintas batas semakin tinggi.
"Hal ini berarti orang dan bisnis semakin bergantung pada data center dalam pengelolaan data di lingkungan operasionalnya. Untuk membangun edge data center yang andal dan berkelanjutan dibutuhkan standardisasi dan integrasi," kata Ronny Siswanto.
"Peningkatan kapabilitas sumber daya manusia, teknologi yang mumpuni, pengawasan dan tata kelola data center yang terencana, dan sistem keamanan yang disesuaikan dengan kebutuhan," tambah dia.
Pemanfaatan IoT di sektor industri, berbanding lurus dengan pertumbuhan transformasi digital industri. IDC memprediksi pengeluaran perusahaan dalam IoT secara global akan mencapai tingkat pertumbuhan dua digit pada tahun 2021.
Semakin canggih teknologi berbasis IoT seperti robotics dan Artificial Intelligence (kecerdasan buatan) akan menimbulkan tantangan baru dalam mencari solusi terbaik untuk pemrosesan dan penyimpanan data IoT dalam jumlah besar yang dapat mengurangi latensi dan meningkatkan kemampuan perusahaan dalam merespons kompleksitas operasional secara cepat dan fleksibel. (Ant/OL-12)
INDUSTRI kosmetik dan skincare tanah air yang terus mencatatkan pertumbuhan positif menjadi alasan bagi para manufaktur maklon melahirkan inovasi bagi UMKM.
JAUH di atas ekspektasi pasar, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2025, y-o-y, mencapai 5,12%, meningkat dari 4,87% kuartal I 2025.
Pameran China (Indonesia) International E-commerce Industry Expo 2025 yang akan berlangsung pada 3-5 September 2025 akan berusaha mengundang Alibaba Group.
Pendidikan tinggi yang mengedepankan kekayaan budaya lokal dan kemitraan industri akan semakin relevan dalam menghadapi tantangan pariwisata masa depan.
Pelaku usaha utamanya industri garmen, tekstil, alas kaki, elektronik, dan furnitur diminta menggenjot kapasitas mereka menjelang penerapan tarif resiprokal
Nilai pasar kemasan kotak karton gelombang di Asia Tenggara diproyeksi meningkat sekitar 4% setiap tahun pada periode 2021-2026.
Ketua IBLAM School of Law, Prof Angkasa menegaskan bahwa pendidikan hukum tidak bisa stagnan di tengah era yang bergerak cepat.
Tidak hanya memberikan training, Coding Camp juga akan mendukung penyerapan kerja para lulusan melalui Event Bursa Kerja daring.
Dengan mengangkat tema “Empowering Learning through Innovation with AI, Data & Gamification,” MoodleMoot Indonesia 2025 menyoroti urgensi adaptasi teknologi dalam pembelajaran digital.
Di zaman sekarang, keuangan pribadi nggak lagi sesederhana simpan uang di bawah bantal atau buka rekening di bank.
UNIVERSITAS Siber Asia (UNSIA) masuk sebagai 100 besar universitas terdepan dalam bidang inovasi di dunia dalam daftar The World University Rankings for Innovation (WURI) 2025.
Digitalisasi di rumah sakit bukan sekadar adopsi teknologi, tetapi transformasi budaya kerja dan keselamatan pasien
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved