Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
BANDARA Udara Internasional Hang Nadim yang terletak di Pulau Batam, Kepulauan Riau (Kepri) akan dikembangkan untuk menjadi hub atau pusat logistik dan kargo di wilayah Barat Indonesia.
Konsorsium Angkasa Pura Airports bersama Incheon International Airport Corporation (IIAC) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk yang memenangkan tender Seleksi Pengadaaan Badan Usaha Pelaksana Proyek Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Bandara Internasional Hang Nadim Batam menyebut, bandara tersebut dianggap memiliki keunggulan untuk menjadi hub logistik.
Seperti lokasi yang terletak di kawasan free trade zone atau zona perdagangan bebas yang dianggap strategis di regional Asia Tenggara, lalu berdampingan dengan pelabuhan kargo dan kawasan industri, serta memiliki runway seluas 4.025 meter.
Direktur Utama Angkasa Pura Airports Faik Fahmi mengungkapkan, dengan dimenangkannya tender pengelolaan Bandara Hang Nadim Batam ini, pihaknya memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan kontrak kerja sama pengelolaan bandara-bandara potensial lainnya, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Baca juga : Sandiaga Uno Sebut Lima Langkah Pemerintah untuk Tingkatkan UMKM
"Hal ini merupakan pertama kalinya perusahaan memenangkan persaingan di antara para pelaku kunci industri bandar udara lainnya, baik nasional maupun dari global untuk mengelola bandara potensial," kata Faik dalam keterangannya, Senin (22/3).
Ketiga perusahaan tersebut akan mengelola bandara tersebut selama 25 tahun. Hal itu dikatakan Faik, berdasarkan pengumuman Panitia Pengadaan Proyek KPBU Bandara Hang Nadim di bawah Badan Pengusahaan Kawasan Batam (BP Batam) pada Jumat 19 Maret 2021
Faik menjelaskan, dalam pengelolaan Bandara Hang Nadim Batam, pihaknya akan bertanggung jawab dalam hal manajemen operasional dan komersial secara umum.
Sementara itu, IIAC disebut memiliki kewajiban dan tanggung jawab dalam hal pemasaran dan strategi pengembangan bandara secara umum. Sedangkan WIKA selaku BUMN bidang konstruksi dikatakan memiliki tanggung jawab dalam hal manajemen infrastruktur bandara. (OL-7)
KAPAL Kujang 642 milik Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) IV Batam berhasil mengamankan kapal pembawa solar ilegal.
Kunjungan ke Batam ini bertepatan dengan peringatan ke-5 Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA).
KEBAKARAN hebat melanda sebuah kapal tanker yang tengah dalam proses docking di galangan kapal PT ASL Shipyard, Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji, Kota Batam, Selasa (24/6) sore.
Sejumlah pelaku usaha tanaman di Kota Batam meminta perhatian pemerintah terkait kebutuhan lahan untuk kelangsungan usaha mereka.
Merencanakan liburan ke Batam? Salah satu hal terpenting yang perlu Anda siapkan adalah memilih akomodasi terbaik dengan harga terjangkau.
Jalan berlubang yang tergenang air di bawah Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) depan SP Plaza, Sentosa Perdana, Sagulung, ditimbun warga dengan material bekas bangunan.
Chief Innovation Officer B-LOG, Gerry Ardian, menjelaskan pendekatan mereka dimulai dengan memahami kebutuhan klien.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 4 Pantoloan mencatat capaian signifikan dalam memperkuat konektivitas logistik Sulawesi Tengah.
PT Pos Indonesia (PosIND) dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menjalin kerja sama strategis guna memperkuat layanan logistik haji dan umrah.
Armada baru ini melayani rute dengan jadwal penerbangan tetap CGK-TIM-DJJ 3 kali dalam seminggu, sedangkan rute SIN-HLP-BPN tetap dilayani pesawat jenis 737-300F.
Pemerintah terus berupaya mendorong intensitas perdagangan demi mengatasi gejolak perekonomian global. Demi memuluskan upaya tersebut, industri maritim logistik juga harus diperkuat.
Kerja sama ini membantu pelaku usaha online untuk dapat mendistribusikan produknya secara lebih luas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved