Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Linde Rogoh Kocek US$2 Juta untuk Luaskan Pabrik

Syarief Oebaidillah
03/3/2021 23:26
Linde Rogoh Kocek US$2 Juta untuk Luaskan Pabrik
Ilustrasi(Antara)

LINDE lakukan perluasan pabrik di wilayah Bogor, Jawa Barat mengejar target produksi nitrogen gas kemurnian tinggi sehingga permintaan akan terus meningkat.

Perluasan yang diharapkan selesai dan rampung pada awal 2022, Linde merogoh kocek investasi US$2 juta. Pabrik yang dibangun dengan teknologi yang canggih ini nantinya akan beroperasi secara hemat energi, hemat biaya, serta dapat diandalkan untuk menghasilkan aliran gas nitrogen secara terus menerus.

Pabrik ini dirancang dengan kapasitas untuk meningkatkan produksi yang berguna untuk mendukung pertumbuhan kebutuhan nitrogen di masa depan. Investasi ini juga merupakan landasan atas skema pasokan baru selama 15 tahun dengan PT. Elangperdana Tyre Industry, produsen ban mobil terkemuka.

‘’Investasi ini menegaskan komitmen kami, tidak hanya terhadap industri manufaktur di Indonesia, tetapi juga kepada pertumbuhan ekonomi negara secara keseluruhan,” kata Presiden Direktur PT. Linde Indonesia, Marcus Tan, Rabu (3/3).

Baca juga : Sambut LPI, Menhub Tawarkan Proyek Pelabuhan hingga MRT

Sementara itu, Managing Director PT. Elangperdana Tyre Industry Dicky Mursalie mengatakan, kolaborasi dengan Linde dalam menyediakan pasokan gas yang dikelola secara aman dan andal, serta pada dedikasi dan komitmen mereka untuk tumbuh bersama sebagai mitra jangka panjang.

‘’Kami mengapresiasi solusi inovatif yang diberikan oleh Linde yang disertai peningkatan kualitas dan produktivitas yang berdampak langsung terhadap manajemen biaya secara keseluruhan.”

Pabrik baru tersebut akan diintegrasikan ke dalam sistem Remote Operating Centre (ROC) Linde. Melalui akses jaringan jarak jauh, karyawan di ROC akan memantau, mengoperasikan, serta mengendalikan sistem dan peralatan di 108 pabrik Linde di seluruh Kawasan ASEAN, Asia Selatan, dan Pasifik Selatan, guna menghasilkan efisiensi operasional yang lebih besar, mengoptimalisasi sumber daya, dan mengurangi waktu henti (down time). (RO/OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya