Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
KEMENTERIAN Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) meminta masyarakat untuk mewaspadai tindak kejahatan dengan pengumpulan data pribadi (phishing) dalam mengisi formulir elektronik.
Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian ATR/BPN Yulia Jaya Nirmawati mengaku pihaknya mendapat laporan soal formulir elektronik yang berjudul Formulir Pendaftaran Pertanahan Dalam Rangka melalui Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di media sosial.
Menurut Yulia, kemunculan formulir ini mengundang tanya tanya bagi masyarakat, apakah benar Kementerian ATR/BPN melakukan pengumpulan data melalui formulir elektronik tersebut.
Yulia menegaskan, pengumpulan data diri serta data pertanahan melalui form elektronik tersebut tidak benar. Ia mengimbau masyarakat untuk hati-hati dalam membagikan informasi pribadinya kepada pihak yang tidak dikenal baik.
"Kepada masyarakat luas agar mewaspadai adanya pishing melalui formulir elektronik bukan berasal dari laman atau situs resmi pemerintah," ujar Yulia dalam keterangannya, Sabtu (27/2).
Dia menjelaskan, modus yang digunakan pada phishing ini adalah menyediakan formulir untuk suatu layanan atau pelaksanaan program pemerintah dengan mengumpulkan data yang bersifat pribadi dengan menggunakan formulir online atau situ web dengan domain selain domain.go.id (domain pemerintah).
Pada kesempatan ini, Yulia juga mengatakan bahwa layanan elektronik pada Kementerian ATR/BPN dilaksanakan melalui situs resmi Kementerian.
"Kami pastikan layanan elektronik pertanahan atau tata ruang diakses melalui domain atrbpn.go.id," pungkas Yulia. (E-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved