Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
PT Astra Agro Lestari meluncurkan tiga varietas bibit unggul Kelapa Sawit yakni AAL Lestari, AAL Sejahtera dan AAL Nirmala untuk mendorong tercapainya produktivitas tanaman yang tinggi.
Ketiga bibit itu dapat menghasilkan produksi Tandan Buah Segar (TBS) mencapai 30 ton per hektare per tahun dengan produksi minyak sekitar 8,5 ton hingga 9 ton per hektare per tahun.
"Inovasi ini sekaligus untuk menjawab tantangan di masa depan,” ujar Presiden Direktur Astra Agro Lestari Santosa dalam acara Talk to the CEO secara virtual, Rabu (10/2).
Melalui temuan tersebut, menurutnya, industri kelapa sawit akan semakin efektif dan efisien sehingga daya saing di pasar minyak nabati juga diharapkan akan semakin tinggi.
Selain produksi TBS dan kandungan minyak yang lebih banyak, ketiga varietas itu juga memiliki pertumbuhan meninggi yang lambat, rata rata hanya 40 cm per tahun. Dengan pertumbuhan selambat itu, ketika umur tanaman mencapai 25 tahun, tinggi maksimal hanya 10 meter.
Itu jauh lebih pendek dibanding varietas yang saat ini beredar. Dengan demikian, umur ekonomisnya bisa diperpanjang sampai 30 tahun, dengan produktivitas yang masih cukup baik. Sedangkan mayoritas varietas lainnya harus direplanting pada umur 25 tahun.
Demikian pula dengan sex ratio atau perbandingan bunga betina dengan total bunga yang ada. Sex ratio ketiga varietas tersebut dinilai cukup ideal yakni sekitar 70% hingga 80% sehingga mampu melakukan penyerbukan secara alamiah di lapangan tanpa bantuan secara manual.
"Varietas yang dihasilkan Astra Agro ini merupakan buah dari perjalanan panjang yang dimulai tahun 2008 pada saat mulai kerja sama dengan pihak Kamerun. Kerja sama tersebut ditindak lanjuti dengan evaluasi lapangan dan uji progenik yang di tanam tahun 2013. Hasilnya diamati berturut-turut selama 4 tahun, dan pada tahun lalu tim research and development Astra Agro berhasil mempertahankan di sidang pelepasan varietas," pungkas Santosa. (Mir/E-1)
PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas insiden yang terjadi pada Kamis, (15/5), di Desa Kaligedang, Bondowoso, Jawa Timur.
BAKN DPR RI melakukan kunjungan kerja ke PTPN I Regional 2. Kegiatan tersebut dilakukan sebagai dukungan terhadap keberlanjutan program strategis Tanam Sejuta Pohon.
Di Kabupaten Batang, kopi tidak sekedar kenikmatan sajian minuman khas tetapi kini telah berkembang menjadi sebuah wahana wisata yang menarik perhatian pelancong.
Proyek ini juga mencakup pengembangan ekosistem perkebunan kelapa organik seluas 20 ribu hektare.
Anggota Komisi XII DPR RI Mukhtarudin menyoroti ketidakjelasan manfaat nilai karbon yang diterima oleh daerah. Masih ada kebingungan mengenai realisasi dana karbon bagi daerah,
Pada 2024, sebanyak 331 mahasiswa ITSI berhasil menyelesaikan studi. Dari jumlah tersebut, 53 lulusan telah diterima bekerja di perusahaan perkebunan,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved