Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
KALANGAN dunia usaha menyambut baik program vaksinasi gotong royong yang dilakukan secara mandiri untuk swasta. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia membuka pendaftaran program tersebut untuk 20 juta pekerja.
Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P. Roeslani mengatakan pihaknya tengah menghimpun data jumlah perusahaan yang akan mengikuti program vaksinasi tersebut untuk karyawan dan keluarga karyawan.
“Kami sudah melakukan koordinasi dengan para pelaku usaha, juga melakukan sosialisasi terkait hal ini dan ternyata antusiasme swasta dari berbagai sektor sangat tinggi untuk mengikuti program ini," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Media Indonesia, Rabu (10/2).
Rosan menyampaikan, batas waktu pendaftaran tahap awal hingga Rabu (17/2), karena ada beberapa perusahaan masih membutuhkan waktu untuk mendata. Di satu sisi, pihaknya juga tengah menunggu regulasi resmi dari pemerintah soal pelaksanaan program tersebut.
Baca juga: Kadin: Vaksin Mandiri Gratis, Tanpa Potong Gaji Karyawan
Program vaksinasi mandiri tersebut, ungkapnya, akan dilakukan setelah vaksinasi dilakukan terhadap sektor prioritas yang sudah ditetapkan pemerintah, yakni tenaga kesehatan dan petugas pelayanan publik.
“Total 40% dari angkatan kerja yang jumlahnya 130 juta orang adalah 52 juta orang. Sehingga, kemungkinan yang ikut adalah setengahnya, yakni sekitar 26 juta orang, atau setidaknya 20 juta pegawai," jelas Rosan.
Rosan juga memastikan program vaksinasi tersebut tidak dibebankan kepada karyawan, melainkan ditanggung oleh masing-masing perusahaannya.
Dia menambahkan, minat besar untuk berpartisipasi ditunjukan khususnya perusahaan-perusahaan padat karya dan perusahaan yang berada di zona merah. Antusias itu dikatakan berasal dari perusahaan sektor perbankan, manufaktur, tekstil, logistik dan sektor lainnya yang sudah mendaftar.
Rosan juga menyatakan program vaksinasi mandiri tidak hanya diikuti oleh perusahaan menengah besar, tetapi beberapa UMKM bahkan dilaporkan ikut mendaftar.(OL-5)
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Seiring dengan merebaknya kasus mpox, muncul banyak spekulasi yang menghubungkannya dengan vaksin covid-19.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved