Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Kemenhub Siapkan Ratusan Miliart untuk Subsidi Tiket Pesawat

Insi Nantika Jelita
08/2/2021 16:00
Kemenhub Siapkan Ratusan Miliart untuk Subsidi Tiket Pesawat
Calon penumpang mengantre di pelayanan tiket di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (10/11).(ANTARA/FAUZAN)

DIREKTORAT Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan memastikan akan melanjutkan program stimulus subsidi tiket pesawat terbang di tahun ini. Padahal masih ada program recofusing dan realokasi anggaran.

Dalam paparan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI secara virtual, Senin (8/2), Direktur Jenderal Perhubungan Udara Novie Riyanto menuturkan, ada penghematan anggaran sebesar Rp3 triliun untuk program vaksinasi. Dari pagu anggaran semula Rp10,4 triliun menjadi Rp7,4 triliun untuk 2021. "Untuk subsidi tetap, tidak ada pengurangan dengan anggaran Rp606 miliar," kata Novie.

Baca juga: Mulai Besok, Tiket Pesawat ke 10 Tujuan ini Didiskon sekitar 30%

Subsidi tersebut berupa pembebasan tarif pelayanan jasa penumpang pesawat udara (PJP2U) atau dikenal Passenger Service Charge (PSC). Dengan adanya stimulus tersebut, calon penumpang akan mendapatkan keringanan tarif tiket pesawat.

Dia menyampaikan, dengan mengalokasikan subsidi tiket dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) itu diharapkan dapat menggenjot kinerja penerbangan atau maskapai di tengah pandemi.

"Di 2021, kami berjuang memastikan diberlakukannya subsidi kepada penumpang. Kami harapkan stimulus kepada penumpang untuk penerbangan domestik ini agar tetap survive," jelas Novie.

Novie mengatakan, dengan pemberian subsidi sebesar Rp280 miliar tahun lalu ada peningkatan persentase kapasitas muatan pesawat atau load factor yang naik hingga 60% sampai akhir 2020.

"Alhamdulillah di 2020 dengan stimulus tersebut load factor di akhir 2020 lebih baik 60% penerbangannya. Dengan adanya harga (tiket) yang terstimulus itu, keuangan airline juga akan lebih baik," pungkas Novie.

Dalam paparan, Novie juga menjelaskan, subsidi sebesar RpRp255 miliar untuk program PJP2U rampung disalurkan di 13 bandara. Serta subsidi biaya kalibrasi sebesar Rp38,8 miliar telah dialokasikan.

Pada 2020, terdapat 13 bandara yang menerapkan stimulus PJP2U. Di antaranya, Bandara Soekarno-Hatta (CGK), Bandara Hang Nadim (BTH), Bandara Kualanamu (KNO), Bandara I Gusti Ngurah Rai (DPS), Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) dan Bandara Halim Perdanakusuma (HLP).

(HLP).Lalu, Bandara Internasional Lombok Praya (LOP), Bandara Jenderal Ahmad Yani (SRG), Bandara Sam Ratulangi (MDC), Bandara Komodo Labuan Bajo (LBJ), Bandara Silangit (DTB), Bandara Banyuwangi (BWX) dan Bandara Adi Sucipto. (Ins/A-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya