Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

BRI Kembangkan UMKM dalam Ekosistem Digital

RO/E-1
16/1/2021 04:50
BRI Kembangkan UMKM dalam Ekosistem Digital
Antrean nasabah di Bank BRI Kantor Cabang Kendari Samratulangi, Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (30/12).(ANTARA FOTO/Jojon)

LANGKAH pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk cepat beradaptasi dengan mengubah model bisnis usaha mereka ke arah digital mendapat dukungan dari PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk.

BRI melalui Rumah BUMN (RB) terus berkomitmen untuk memberdayakan pelaku UMKM dengan memberikan literasi bisnis dan digital dalam rangka meningkatkan kapasitas ataupun kapabilitas yang berorientasi kepada go modern, go digital, go online, and go global.

Sepanjang 2020, tercatat sebanyak 350 ribu pelaku UMKM yang bernaung di 56 RB yang dikelola BRI telah tergabung dalam ekosistem digital. Di sini, para pelaku UMKM tersebut diberikan pendampingan (workshop dan coaching) dengan harapan tidak hanya siap secara bisnis dan terpapar digitalisasi, tetapi juga naik kelas dan masuk ke pasar global.

“Kami mendorong agar pelaku UMKM melek teknologi dan mampu menjadi technopreneur sehingga dapat meningkatkan produktivitas mereka. Pelaku usaha juga mendapatkan pelatihan metode atau cara bagaimana memperluas akses pasar secara daring melalui platform Indonesia Mall dan Padi UMKM,” ungkap Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto dalam keterangan tertulisnya.

Di Rumah BUMN, UMKM dikelompokkan berdasarkan kompetensinya agar pelatihan yang diberikan dapat lebih sesuai dengan kondisi tiap-tiap UMKM, mulai tahap kompetensi tradisional, berkembang, hingga modern.

Pada tiap-tiap kelompok tersebut, BRI telah menyiapkan modul yang sesuai dengan kompetensi tersebut. Bagi UMKM dengan kompetensi tradisional dan berkembang, akan mendapatkan pelatihan bisnis dan keuangan, permodalan, segmentasi dan target pasar, proses produksi dan pemasaran, serta total quality management.

Sementara itu, untuk kompetensi modern, program pelatihan akan lebih menekankan pada efisiensi kualitas, standardisasi produksi, dan pengembangan produk baru.

Bagi UMKM yang memiliki perspektif go global, BRI menyediakan program Brincubator Go Global yang lebih fokus mempersiapkan para pelaku UMKM masuk ke pasar global. Dalam program ini, UMKM akan melalui serangkaian proses seleksi sebelum masuk dalam tahap inkubasi dan pendampingan secara intensif untuk masuk pasar global, baik lokal maupun internasional.

“BRI terus berupaya untuk membuka akses distribusi serta memperluas jaring­an pemasaran bagi para pelaku UMKM dengan tak henti membangun business mindset dan keterampilan digital yang dibutuhkan pasar global saat ini agar mampu bersaing di pasar global,” tandas Catur. (RO/E-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya